Pemko Gelar Rembuk Besar Sambut Kepala BP Batam Baru

Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam akan mengadakan rembuk besar dengan mengundang Kepala dan jajaran pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru. Kegiatan diskusi demi mencari solusi permasalahan Batam ini rencananya digelar di Swisbel Hotel Harbour Bay, Rabu (25/10) mendatang.

"Tak hanya pimpinan BP Batam yang baru tapi kita juga mengundang Pemprov, DPRD kota, DPRD provinsi, muspida, kepala instansi vertikal, pengusaha, tokoh masyarakat, REI, Kadin. Semua kita undang. Jadi rembuk nasional khusus Kota Batam," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi di Kantor Walikota Batam, Jumat (20/10).

Diskusi rencananya dimulai pukul 09.00 WIB, dan tidak ada batasan waktu. Sehingga peserta diperkenankan menyampaikan bermacam hal yang ingin diutarakan terkait permasalahan Batam.

"Semua bisa menyampaikan aspirasi, menyampaikan masalah. Dan ada solusi, ada bayangan buat pejabat (BP Batam) yang baru," ujarnya.

Presiden Joko Widodo, kata Rudi, menargetkan pertumbuhan ekonomi Batam kembali ke angka 6,8-7 persen. Angka ini ditargetkan tercapai dalam dua tahun ke depan, pasca terpuruk ke angka 1,5-2 persen di 2017.

BP Batam bersama Pemko Batam diminta bekerja untuk peralihan dari kawasan pelabuhan bebas perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ) menyeluruh menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Rudi mengatakan masa transisi juga berlangsung selama dua tahun.

"Dua tahun ke depan kita mau ekonomi berkembang. Saya ingin luar tahu, kita bersatupadu untuk memperbaiki ini, untuk selesaikan masalah. Transisi jalan, bikin tim khusus, dan ekonomi pulih," kata dia.

Rudi menjelaskan terpilihnya Lukita Dinarsyah Tuwo sebagai Kepala BP Batam menggantikan Hatanto Reksodipoetro merupakan hasil pleno rapat Dewan Kawasan Pelabuhan Bebas Perdagangan Bebas Kota Batam. Pergantian ini disambut baik karena Lukita sebelumnya bertugas sebagai Ketua Tim Teknis Dewan Kawasan. Artinya, Sekretaris Menko Perekonomian ini mengetahui cukup banyak terkait permasalahan di Batam.

"Dia ketua tim teknis. Dia yang tahu tentang bagaimana Kota Batam. Dia yang tahu kebijakan Pak Menko. Dan tahu juga permintaan Pak Menko," kata Rudi yang juga masuk dalam jajaran anggota Dewan Kawasan.