- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Batam Tambah Guru Honorer
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam akan merekrut guru honorer untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, khususnya SD dan SMP. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan kebijakan ini terpaksa dilakukan karena kondisi di lapangan.
"Mau tidak mau harus tambah. Anak sudah masuk. Kalau guru harusnya ngajar 26 jam dipaksakan sampai 30 jam, takutnya tak maksimal. Kalau uang cukup, kita tambah (tenaga) honor," kata Rudi di Batam Centre, Selasa (25/7).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, sekolah negeri Kota Batam kekurangan 167 guru. Terdiri dari 101 guru SMP dan 66 guru SD.
Guru SMP yang masih dibutuhkan penambahan yakni untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 25 orang, PKN 21 orang, seni 20 orang, IPA 10 orang, pendidikan jasmani 14 orang, dan prakarya 11 orang. Sedangkan kekurangan guru SD terdiri dari 45 guru kelas dan 21 guru pendidikan jasmani.
"Untuk guru kelas SD itu sesuai aturan, harus dari PGSD (pendidikan guru SD)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin.
Data kebutuhan ini didasarkan pada penambahan rombongan belajar di sekolah-sekolah pada tahun ajaran 2017/2018.
Selain penambahan guru, Pemerintah Kota Batam juga akan memperbanyak ruang kelas. Walikota mengatakan pada 2018 mendatang kegiatan Dinas Pendidikan akan difokuskan pada pembangunan sekolah dan ruang kelas baru.
"Kegiatan di Disdik yang tidak penting tidak usah dulu. Beli ini itu, A, B, C. Karena sudah ada dana BOS. 2018 kita akan fokus pembangunan sekolah dan kelas," kata Rudi.
