- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Batam Giatkan Pelatihan Jumantik Cilik
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam menggiatkan upaya pencegahan penularan demam berdarah dengue (DBD). Satu langkah yang dibuat yakni melaksanakan kegiatan pelatihan juru pemantau jentik (jumantik) cilik.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batam, Ardiwinata mengatakan hingga saat ini Pemko melalui Dinas Kesehatan sudah dua kali menggelar pelatihan jumantik cilik. Dan keduanya diadakan di Kecamatan Batuaji dengan peserta siswa sekolah dasar.
"Dipilih anak-anak karena biasanya anak-anak yang aware di rumah. Dan mereka bisa cereweti orangtuanya," kata Ardi di Batam Centre, Jumat (5/2).
Menurut Ardi pada pelatihan ini anak-anak akan diajarkan tentang bahaya DBD, cara penularannya, hingga pencegahan. Mereka akan dilatih mengenai 3M plus yang bisa diterapkan di rumah demi mencegah perkembangbiakan larva nyamuk Aedes aegepty.
Langkah yang dimaksud adalah dengan menguras dan menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, serta ditambah dengan menggunakan kawat nyamuk atau kelambu, dan losion anti nyamuk. Juga penyampaian informasi tentang penggunaan obat larvatisasi yang dulu dikenal dengan nama abate.
Jika ada sekolah yang ingin mengadakan pelatihan jumantik cilik seperti ini, bisa menghubungi Dinas Kesehatan. Karena pelatihan seperti ini, kata Ardi, membantu pemerintah dalam meminimalisir penyebaran DBD.
Selain pencegahan, pemerintah juga melaksanakan pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit ini. Sejak Januari lalu, Dinas Kesehatan sudah melakukan 95 kali fogging di berbagai tempat di Kota Batam.
"Fogging ini ada SOP-nya. Pertama, dari rumah sakit yang memberikan rekomendasi ke Puskesmas untuk melakukan pengecekan ke lokasi tempat tinggal pasien yang terindikasi DBD. Jika dari hasil pengecekan ditemukan jentik nyamuk, baru kemudian dilakukan fogging oleh Dinas Kesehatan," paparnya.
Langkah-langkah ini dilakukan menyusul jumlah pasien DBD di Kota Batam meningkat sebulan terakhir. Sedikitnya 120 orang terserang DBD sejak awal tahun ini.