Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Tahun Ini Pemko Batam Bangun Rumah Potong Unggas
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam –Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan (KP2K) akan membangun rumah potong unggas di tahun 2016 ini. Kepala Dinas KP2K Batam, Suhartini mengatakan rumah potong unggas ini akan dibangun di Tanjungriau Kecamatan Sekupang.
“Ada sekitar 2 hektare lahan milik Pemko Batam di situ. Rencananya rumah potong unggas ini bisa memproses 5.000 ekor ayam per hari,” kata Suhartini, Selasa (2/2).
Rumah potong unggas ini akan dibangun dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Tahun 2016 ini Pemko Batam mendapat Rp 6 miliar untuk pembangunan rumah potong hewan dan rumah potong unggas.
Suhartini menargetkan pembangunan rumah potong unggas ini bisa selesai di triwulan pertama. Atau selambat-lambatnya pertengahan tahun sudah bisa difungsikan.
“2017 kita ingin tidak ada lagi pemotongan ayam di pasar. Karena limbahnya kita tidak tahu dibuang di mana. Kita juga tidak bisa mengontrol ayamnya sehat atau tidak sehat. Juga kehalalannya,” tutur Suhartini.
Ia mengatakan keberadaan rumah potong unggas ini penting untuk memastikan bahwa ayam yang dikonsumsi masyarakat Batam itu ayam yang sehat dan halal dari cara pemotongannya.
“Untuk pemotongan hewan dan unggas ini juga kan sumber airnya harus dari air yang bisa dipertanggungjawabkan. Kalau seperti sekarang ini kami tidak bisa mempertanggungjawabkannya. Padahal pemerintah bertanggungjawab memastikan masyarakat mengkonsumsi daging yang sehat dan halal,” tegasnya lagi.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments