- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pekerja Tuntut Tekan Harga Sembako Hingga Penetapan UMS
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Ribuan pekerja di Batam melakukan aksi damai peringati Hari Buruh Internasional (May Day) di Jalan Engku Putri Batam Centre, Selasa (1/5). Jalan antara Kantor Walikota Batam dengan Asrama Haji dan DPRD Kota Batam ini jadi arena penyampaian aspirasi mereka kepada pemerintah.
Aspirasi yang disampaikan antara lain menuntut kesejahteraan dan pengendalian harga sembako.
"Ramadhan belum masuk, harga sudah pada naik," kata Rufiana, seorang pekerja wanita.
Selain itu para buruh juga menyatakan penolakan terhadap keberadaan pekerja kasar dari luar negeri.
"Pemerintah janji buka tujuh juta lapangan kerja. Ini belum terbukti malah ada aturan yang mempermudah pekerja asing masuk," kata Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektrik Elektronik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Muhammad Mustofa.
Ia mengatakan fenomena tenaga kerja asing ini juga terjadi di Batam. Bahkan menurutnya ada perusahaan yang pekerja asingnya mencapai 80 persen.
Buruh juga menyoroti tentang tarif listrik yang terus naik. Serta subsidi Bahan Bakar Minyak yang terus berkurang.
Selain itu mereka juga mendesak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk segera tetapkan upah minimum sektoral (UMS).
Walikota Batam, Muhammad Rudi berjanji akan segera komunikasikan masalah UMS ini ke Gubernur Kepri. Rencananya ia akan temui Gubernur Nurdin Basirun, Kamis mendatang, khusus bahas UMS.
"Duduk kita-kita saja dulu. Belum sama pengusaha. Apa hasilnya, baru dibicarakan dengan pengusaha," kata Rudi.