Warga Kasu dan Pemping Pertama Terima Sembako Murah

By Kartika 02 Mei 2018, 15:38:44 WIBKabar Batam

Warga Kasu dan Pemping Pertama Terima Sembako Murah

Keterangan Gambar : Walikota Batam, Muhammad Rudi membagikan sembako murah warga Kelurahan Kasu dan Pemping Kecamatan Belakangpadang di Pulau Kasu, Rabu (2/5).


Media Center Batam - Warga Kelurahan Kasu dan Pemping Kecamatan Belakangpadang menjadi yang pertama menerima paket sembako murah Pemerintah Kota Batam tahun anggaran 2018. Pembagian sembako bersubsidi ini dilaksanakan di Pulau Kasu, Rabu (2/5).

"Jumlah yang kita bagikan hari ini 1.417 paket. Sebanyak 1.000 paket untuk Kasu, dan 417 untuk Pemping. Untuk Pemping sebagian nanti diantar ke sana, sesuai perintah Pak Wali. Supaya tidak ada ongkos tambahan bagi warga," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Zarefriadi.

Tahun ini, Pemko Batam menganggarkan pengadaan 128.000 paket sembako murah. Distribusinya dilakukan dalam dua tahap. Tahap kedua direncanakan pada November mendatang.

"Tahun lalu 33.000 paket se-Kota Batam. Tahun ini 2.000 paket per kelurahan, dibagi dua tahap. Tahap pertama 1.000 per kelurahan. Tapi tidak mutlak. Untuk yang sedikit warganya, bisa dialihkan ke kelurahan terdekat," kata dia.

Paket sembako murah ini berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir. Semua bahan makanan ini merupakan produk dalam kemasan. Harga per paket yakni Rp 99.650. Namun warga cukup menebusnya dengan Rp 50.000 per paket.

Camat Belakangpadang, Ashraf Ali mengatakan kecamatannya menerima 6.000 paket sembako murah di setiap tahap. Sembako untuk tahap pertama sudah didistribusikan ke kelurahan-kelurahan yang tersebar di berbagai pulau ini.

"Sembako untuk Belakangpadang sudah sampai ke titik lokasi malam tadi. Menunggu saat air pasang supaya mudah pengangkutannya," kata Ashraf.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan sembako murah ini tetap diadakan karena pertumbuhan ekonomi Batam belum sempurna. Saat ini pertumbuhan ekonomi Batam masih di angka 2 persen dari target 7 persen.

"Silakan dinikmati. Mungkin tidak banyak. Karena seluruh Batam yang harus saya pikirkan. Hinterland maupun mainland jatahnya tetap sama," kata Rudi.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment