Pasar Modal Kepri Berkembang Positif

By Kartika 27 Jul 2017, 13:23:20 WIBKabar Batam

Pasar Modal Kepri Berkembang Positif

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Pasar modal merupakan salah satu sektor yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kantor OJK Kepulauan Riau (Kepri), mencatat perkembangan yang baik sektor pasar modal di Kepri. Hal ini ditunjukan dari peningkatan jumlah investor yang membuka rekening efek melalui perusahaan efek/SubRekening Efek (SRE).

"Dalam lima tahun terakhir hingga pada Juni 2017 terdapat 5.766 SRE meningkat 14,38 persen dibanding Desember 2017. Nilai transaksi pada 2016 menunjukan pencapaian signifikan sebesar Rp 3,45 triliun dan nilai-nilai transaksi 2017 sampai dengan Juni sudah mencapai Rp 1,66 triliun," kata Kepala Kantor OJK Kepri, Uzersyah, Rabu (26/7).

Sektor lain yang diawasi OJK adalah sektor perbankan. Saat ini Kantor OJK Kepri mengawasi 43 BPRS dan 39 bank umum/bank umum syariah/usaha unit syariah. Dengan posisi keuangan pada April 2017 tercatat aset Rp 56,34 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 47,92 triliun, dan kredit Rp 37,34 triliun.

Menurutnya perbankan mengalami perkembangan yang cukup baik hingga April 2017. Pertumbuhan aset di angka 6,46 persen (yoy), meski mengalami perlambatan sebesar 0,18 persen ctq. Dan perkembangan positif juga ditunjukan dari pertumbuhan DPK sebesar 7,11 persen (yoy).

Selain mengawasi perbankan, kantor OJK Kepri juga melaksanakan pengawasan terhadap kantor cabang atau pemasaran industri keuangan non bank (IKNB). Terdapat 91 entitas dengan 158 kantor yang telah memperoleh izin operasional dari OJK.

Pemanfaatan masyarakat terhadap produk IKNB mayoritas digunakan untuk konsumsi. Salah satunya ditunjukan oleh data piutang pembiayaan 75,48 persen atau setara Rp 1,74 miliar, digunakan untuk pembiayaan multi guna perkembangan. Dengan rasio Non Performing Financing Nasional pada April 2017 berada pada posisi 3,24 persen.

Selain melakukan fungsi pengawasan, Kantor OJK Kepri juga melaksanakan tugas perlindungan kepada konsumen/nasabah sektor jasa keuangan. Hingga Juni 2017, Kantor OJK Kepri melayani 41 konsumen di mana 96 nasabah walk in ke Kantor OJK Kepri, sedangkan 315 lainnya melalui surat.

Layanan yang diberikan Kantor OJK Kepri berupa penerimaan informasi, pemberian informasi, maupun penyelesaian pengaduan terkait sengketa konsumen dengan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK).

"Langkah preventif yang dilakukan Kantor OJK Kepri dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap sektor jasa keuangan adalah dengan melakukan edukasi/sosialisasi terhadap siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum melalui berbagai media. Sampai 30 Juni telah dilaksanakan 23 kali edukasi/sosialisasi terhadap lebih dari 1.800 orang," ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment