- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Petugas Sensus Dilatih untuk Sensus Ekonomi Lanjutan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Sebanyak 309 petugas sensus dilatih untuk Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan dan Pendataan Usaha Mikro Kecil dan Usaha Menengah Besar (UMK-UMB) 2017 di Batam. Pelatihan dibagi dua gelombang, masing-masing enam kelas. Gelombang pertama 11-15 Juli dan gelombang kedua 24-28 Juli di Hotel Ibis Style Batam.
"Mereka merupakan petugas yang telah berpengalaman pada sensus ekonomi pertama dulu. Tahun lalu 2100 kita rekrut, jadi 309. Harapan kami jadi petugas yang terbaik," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Rahyudin, di Hotel Ibis Style, Senin (24/7).
Sensus ekonomi lanjutan ini, kata dia, tak sama seperti tahun lalu. Informasi yang didata tahun ini lebih rinci. Sehingga tingkat kesulitan diyakini akan lebih sulit.
Adapun sensus lapangan akan dilaksanakan pada Agustus-September mendatang. Selama dua bulan petugas akan mencacah ekonomi masyarakat Batam, baik UKM maupun UMB.
"Pada pelatihan ini kita menghadirkan master intama, instrukturnya instruktur utama," kata dia.
Kepala BPS Kepulauan Riau, Panusunan Siregar mengatakan hal senada. Bahwa pendataan tahun ini lebih kompleks dibanding tahun lalu. Informasi yang diminta ke pelaku usaha lebih rinci.
"UMB ini terkadang kurang kooperatif dan terbuka. Diperlukan upaya yang lebih besar dan lebih keras. Solusi inilah yang harus kita temukan pada pelatihan ini. Teknis dalam menghadapi responden harus dikuasai petugas," pesannya.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad berharap sensus ekonomi lanjutan ini benar-benar sukses. Pemerintah daerah membantu dengan mengedukasi masyarakat terkait rencana sensus.
"Tiap acara kita sampaikan, kalau petugas sensus datang, jangan lari, tutup pintu. Kalau perlu dibuka lebar-lebar, tidak hanya pintu tapi juga informasi," kata Amsakar.
Sensus sepuluh tahunan ini diharapkan dapat memetakan kondisi kekinian masyarakat. Sehingga harus dilakukan oleh orang-orang yang kredibel dan kompeten.
"Munculkan dalam diskusi, kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di lapangan. Sehingga bisa dicarikan alternatif solusi," ujarnya.
Hasil sensus ini diharapkan memberi solusi dalam peningkatan ekonomi Batam. Kebijakan pengembangan ekonomi ke depan bisa didasarkan pada hasil sensus ini.
Berdasarkan hasil sensus ekonomi 2016, terdata 155.508 usaha perusahaan non pertanian di Kepri. Sebanyak 52,4 persennya atau 81.447 usaha perusahaan berlokasi di Kota Batam. Dan 95 persen atau 147.842 di antaranya merupakan usaha mikro kecil.
"Jadi kalau usaha di Batam mengalami gangguan, sakit, maka akan mempengaruhi kesehatan perekonomian Kepri," kata Panasunan Siregar.
