- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Masyarakat Tembesi Minta Tambahan Sekolah
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Masyarakat Kecamatan Sagulung, khususnya Kelurahan Tembesi meminta pembangunan sekolah baru. Muhammad Nur, perwakilan masyarakat Tembesi menyampaikan hal tersebut kepada Walikota Batam dalam acara Halal Bihalal di Top 100 Tembesi, Minggu (8/7).
Menurut Nur, masyarakat sangat menantikan adanya sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut.
"Untuk SMP sudah ada lahan, tapi belum juga dibangun," kata Nur.
Sedangkan Sekolah Dasar, kata dia, sudah ada lima. Tapi masyarakat masih berharap ada tambahan SD lagi di Tembesi.
"Developer sudah siapkan tanah. Sudah ada plang tanah milik Pemko. Tapi ketika dicek, belum ada datanya," kata dia.
Selain itu masyarakat juga mempertanyakan tentang penerimaan siswa baru. Karena masyarakat berharap anak-anak mereka bisa diterima di sekolah yang dekat rumah.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pemerintah akan berupaya mengakomodir keinginan masyarakat tersebut. Tapi ia berharap masyarakat tidak memaksakan apabila tidak tertampung di sekolah negeri.
"Ada aturan dari pemerintah pusat, SD hanya terima 28 siswa per kelas, SMP 32 orang. Kalau terima lebih, sekolah bisa kena sanksi tidak terima dana BOS (bantuan operasional sekolah)," ujarnya.