100 Agen Laku Pandai Layani Masyarakat di Kepulauan

By Kartika 07 Jul 2017, 15:26:30 WIBKabar Media Center

100 Agen Laku Pandai Layani Masyarakat di Kepulauan

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Gedung kantor Otoritas Jasa Keuangan Kepulauan Riau (OJK Kepri) di Batam Centre diresmikan oleh Gubernur Kepri, Jumat (7/7). Kepala Kantor OJK Provinsi Kepri, Uzersyah mengatakan kantor ini juga berfungsi sebagai layanan terpadu masyarakat.

"Jadi di sini bisa untuk layanan nasabah bank tanpa kantor, Laku Pandai," kata Uzersyah.

Ia menjelaskan laku pandai adalah program OJK untuk memberikan akses keuangan atau perbankan bagi daerah yang tidak ada kantor cabang bank-nya. Masyarakat tetap bisa melakukan transaksi keuangan melalui agen-agen yang telah bekerjasama dengan bank.

Menurutnya, agen bisa berupa warung kecil, kedai nasi, hingga agen atau pangkalan gas. Tiap agen dilengkapi mesin electronic data capture (EDC) bank. Jadi masyarakat bisa transaksi dengan kartu bank.

"Mirip kartu ATM. Melalui kartu itu warga bisa cicil hutang di leasing, cicil rumah di bank, dan sebagainya," kata dia.

Uzersyah mengatakan ada lebih dari 100 agen yang tersebar di Kepri. Bank yang memiliki agen Laku Pandai ini antara lain BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BCA.

"Sebagian besar memang di pulau-pulau. Tapi di Batam juga ada, seperti di Sagulung ke ujung sana," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Muliaman D Hadad upaya menumbuhkembangkan ekonomi yang inklusif seperti program Laku Pandai ini perlu dilakukan. Agar perekonomian ini tidak hanya dinikmati daerah tertentu tapi seluruh masyarakat. Sehingga bisa mengurangi kesenjangan dan kesejahteraan lebih merata.

"Industri keuangan memiliki peran penting. Mari kita bersama-sama, tidak hanya menjaga kestabilan dan kesehatan bank yang dikelola tapi bekerja keras agar industri perbankan lebih berpartisipasi pada pengembangan ekonomi daerah," ujarnya.

Pesan lain dari Muliaman adalah agar perbankan menjadikan pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai mitra. Serta bukalah akses layanan keuangan yang semakin hari semakin mudah.

"Saya sarankan bertemu reguler dengan Gubernur, Pimpinan DPRD, untuk mencari informasi, masukan, saran. Terutama untuk mendekatkan layanan keuangan pada masyarakat. Agar investasi lebih mudah terutama investasi yang dibuat UMKM (usaha mikro kecil menengah)," kata dia.

OJK juga punya program di tiap daerah berupa Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tim ini bekerja beriringan dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah. Dengan adanya tim ini diharapkan dapat mendorong akses masyarakat di berbagai wilayah, misalnya dengan pembentukan agen-agen perbankan.

Berdasarkan data OJK, saat ini terdapat 167 industri jasa keuangan di Kepri. Terdiri dari 39 kantor cabang bank umum, 43 kantor pusat BPR, sembilan perusahaan sekuritas bursa efek, dan 76 kantor lembaga keuangan non bank.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengajak OJK dan industri jasa keuangan bersama-sama mencari metode pengembangan ekonomi dengan potensi yang ada.

"Kita cari metode, mari kita kembangkan potensi yang ada. Bagaimana arus keuangan bisa menyentuh seluruh masyarakat," kata Nurdin.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment