Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Masyarakat Sembulang Berharap Listrik 24 Jam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media
Center Batam - Masyarakat Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang
berharap agar listrik bisa nyala 24 jam. Saat ini, listrik di pulau
tersebut hanya nyala enam jam, yakni pukul 18.00-00.00 WIB.
"Kantor-kantor
sudah banyak di sini. Kalau bisa listrik 24 jam," kata tokoh
masyarakat setempat saat safari Ramadhan Wakil Walikota Batam, Jumat
(10/6).
Hal
senada diungkapkan Camat Galang, Asraf Ali. Ia pun berharap agar
permintaan warganya tersebut mendapat perhatian dinas terkait.
Selain
soal listrik, Asraf juga menyampaikan kebutuhan akan air bersih bagi
masyarakat Galang. Menurutnya jika musim panas, sumur di rumah warga
umumnya kering.
"Air
saat hujan memang tidak kekurangan. Tapi kalau musim panas, sumur
kering semua. Apalagi hutan di daerah Galang hampir habis,"
ujarnya.
Permintaan
lainnya yaitu bantuan alat tangkap bagi masyarakat nelayan. Kemudian
ada beberapa jalan di Galang yang belum diaspal atau semenisasi.
Sementara aksesibilitas ini penting untuk lurah dan camat menjangkau
masyarakat.
Wakil
Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan permintaan-permintaan di
wilayah penyangga atau hinterland ini umumnya sama. Berkisar pada
permasalahan listrik, air bersih, jalan, dan pelantar.
"Aspirasi
ini sudah kita dengar dan sebagian di antaranya sudah terakomodir di
Musrenbang. Namun tidak semua mungkin dapat kami akomodir karena
rekapnya itu sampai Rp 8,6 triliun. APBD kita tahun ini Rp 2,4
triliun. Artinya yang belum berskala prioritas bersabarlah. Kalau tak
2017, mudah-mudahan 2018 masuklah," kata Amsakar.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments