- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kemenkes Bantu Empat Alat Terapi Kanker Serviks
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Empat Puskesmas Kota Batam akan memiliki cryotheraphy, alat terapi penyakit kanker serviks (mulut rahim). Bahkan dua di antaranya sudah menerima alat bantuan dari Kementerian Kesehatan tersebut.
Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati mengatakan dua Puskesmas yang yang sudah terpasang alat ini adalah Sei Panas dan Sei Pancur. Sedangkan dua Puskesmas yang akan menyusul yaitu Lubukbaja dan Botania.
"Kita menunggu dua lagi. Dua sudah terpasang. Jadi total empat alat," kata dia, Selasa (19/9).
Sri mengatakan Batam termasuk daerah yang pertumbuhan penderita kanker serviksnya cukup banyak. Data tahun 2016 menunjukkan 24 kasus baru. Dan hingga September 2017 ini terdata 21 kasus baru kanker serviks.
"Kemungkinan bisa bertambah karena masih ada beberapa bulan lagi jelang akhir tahun," ujarnya.
Perempuan yang ingin memeriksakan diri bisa datang ke seluruh Puskesmas yang ada di Kota Batam. Karena tiap Puskesmas telah dilengkapi dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) guna deteksi dini. Apabila ditemukan ciri-ciri kanker serviks, barulah kemudian menjalankan terapi.
"Lebih peduli kepada diri sendiri, jadi tidak ada salahnya memeriksakan diri," kata dia.
Sebagai pencegahan, bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan organ intim. Kemudian tidak berganti pasangan seksual. Selain itu menghindari rokok juga bisa mencegah timbulnya kanker serviks.
Kepala Puskesmas Seipanas, Anggraini Nawang Wulan mengatakan sepanjang tahun ini belum ditemukan kasus positif kanker serviks. Namun tingkat kesadaran diri masyarakat untuk pemeriksaan cukup baik.
"Dalam satu bulan ada tiga hingga lima pasien yang melakukan deteksi dini dengan IVA," kata Anggi, sapaan akrab dokter ini.