- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Karena Mandiri, Hantarkan Posyantek Gerbang Madani Jadi Juara I TTG 2016
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Dispenda Batam Evaluasi Pajak Online Triwulan Pertama 20170
- Permudah WP, Pemko Batam dan Bank BJB Jalin Kerjasama Pembayaran Pajak Online0
- Pimpinan Daerah Hadiri Perayaan Natal Kota Batam0
- Rentan Permainan Harga, Batam Butuh Pasar Induk0
- BPJS Ketenagakerjaan Ajak Masyarakat Nyumbang Untuk Iuran Pekerja Rentan0
Media Center Batam - Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) 'Gerbang Madani' Bengkong berhasil mengukir prestasi dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional yang digelar di Lombok akhir November lalu. Berkat kerja keras hidup mandiri, menjadi poin utama dalam penilaian juri dalam menetapkanya sebagai yang terbaik.
Ketua Posyantek Gerbang Madani,Jogy mengatakan, salah satu perhatian juri memang terletak pada kemandirian dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat. Artinya, dalam kegiatan tersebut tidak melibatkan pemerintah khususnya dari sisi dana.
"Memang SK pembinaannya ada di pemerintah kota Batam. Tapi kita memberikan pelatihan melalui dana cari sendiri, seperti CSR perusahaan,"ujar Jogy, Kamis (29/12).
Dalam pelatihan yang diberikan, lebih menitikberatkan pada Hydroponik. Artinya, bila dana pelatihan itu didapatkan, maka masyarakat akan kita latih. Karena terbatas, maka berebagai elemen kita rangkul, seperti ada anak sekolah, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga.
Pemilihanya juga dilihat dari komitmen mereka. Karena, tanaman hydroponik yang dihasilkan diharapkan bukan hanya untuk konsumsi keluarga tapi bisa juga menambah perekonomian.
"Kita dorong agar pengembangannya lebih luas. Nah kalau sudah lebih, dikita siap menampung untuk menjual kembali hasilnya. Semacam koperasinya atau penyalur,"terangnya.
Dikesempatan penerimaan piagam, Walikota Batam selaku pembina juga memperoleh penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI atas keberhasilan melakukan Pembinaan, Fasilitasi, dan Pemberdayaan Masyarakat melalui acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional Ke-XVIII tanggal 22 – 26 November 2016 yang diwakil Kepala Dinas PMPKUKM Batam, Febrialin.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)