- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kadiskes : Jangan Lupa Minum Obat Filariasis Bulan Ini
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dinas Kesehatan Kota Batam mengingatkan masyarakat untuk kembali datangi pos filariasis. Kepala Dinas Kesehatan, Chandra Rizal mengatakan tahun ini merupakan putaran terakhir dari program eliminasi filariasis.
"Kita mengajak masyarakat untuk kembali minum obat filariasis 1 Oktober-5 November 2016. Agar tercapai Indonesia bebas filariasis 2020," kata Chandra di Kantor Walikota Batam, Senin (3/10).
Filariasis atau penyakit kaki gajah ini adalah penyakit menular menahun yang disebabkan cacing filaria. Penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang juga perantara penyebaran demam berdarah dengue.
Program eliminasi filariasis ini dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun. Dan tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaannya. Masyarakat diminta ikut mensukseskan program tersebut agar tidak ada lagi penambahan penderita kaki gajah.
Berdasarkan data, sepanjang 2012-2015 terdapat 13 kasus kronis penderita kaki gajah di Batam. Dan tiga kasus positif dengan pemeriksaan dini, Rapid Diagnostic Test (RDT), serta satu kasus positif pemeriksaan survei darah.
"Penderitanya tersebar di berbagai kecamatan seperti Galang, Bengkong, Nongsa, Batam Kota, Batuampar, dan Sagulung," ujarnya.
Selama empat tahun terakhir, kata Chandra, pencapaian pemberian obat di Batam masih di bawah target nasional, 65 persen. Capaian terendah berada di tiga Puskesmas, yakni Lubukbaja, Sekupang, dan Baloi Permai.
"Konsumsi obat filariasis ini bertujuan untuk memutus mata rantai virus sehingga mencegah penyakit kaki gajah. Makanya harus minum, supaya tidak kena. Kalau sudah kena, menyesal. Mual pusing sedikit tidak apa, asal jangan sampai menyesal," kata dia.
Chandra mengatakan obat ini dibagikan gratis ke masyarakat. Namun agar efektif, masyarakat harus minum langsung di depan kader filariasis. Dinas Kesehatan Kota Batam sudah menyiapkan pos-pos khusus untuk pembagian obat filariasis.