- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Walikota Minta Ruko Jodoh-Nagoya Dicat Ulang
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi mengumpulkan pemilik bangunan di kawasan Jodoh-Nagoya, pekan lalu. Pertemuan yang berlangsung di aula Kantor Walikota Batam ini membahas tentang rencana penataan pusat perekonomian Batam tersebut.
"Saya sampaikan, jalan itu mau saya perbaiki. Pedagang-pedagangnya juga akan saya pindahkan semua ke pasar induk. Kalau jalan sudah diperbaiki, maka anda juga harus perbaiki rukonya," kata Rudi, Sabtu (1/10).
Perbaikan yang diharapkan dari bangunan-bangunan rumah toko (ruko) di Nagoya dan Jodoh adalah dari sisi keindahan. Misalnya dengan mengecat ulang bangunan sehingga terlihat lebih cerah.
Menurut Rudi, pemilik ruko tidak harus mengubah bentuk bangunan menjadi nuansa Melayu. Karena nantinya pemerintah yang akan melengkapi ornamen kedaerahan di jalur utama.
"Ornamen di jalan utama dari kita. Itu yang nuansanya kedaerahan. Ruko tak harus. Untuk desainnya nanti dari kita bersama, kita akan panggil tokoh-tokohnya," kata dia.
Rudi mengatakan dalam pelebaran jalan yang dilaksanakan Pemko Batam dari awal tahun ini tidak ada yang sampai memakan tanah warga. Kalaupun ada bangunan yang terlalu mepet ke jalan itu disebabkan pembangunannya dihabiskan hingga garis sempadan.
"Hotel Virgo itu garis sempadan bangunan yang habis jadi pas-pasan," ujarnya.