- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Jukir Diusulkan Mendapat Bonus Bila Melebihi Target Pendapatan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Kementerian ESDM Ingin Sekali Batam Jadi Kota Gas0
- Pemko Batam Koordinasi Dengan Pemprov Terkait Rencana Distribusi Tertutup LPG 3 kg0
- BI Kepri Bangun Fasilitas Penunjang di SD Belakangpadang0
- Kadisperindag, Himbau Ibu-Ibu Manfaatkan Lahan Pekarangan0
- Danlanal : Penyelenggaraan Pemerintah Butuh Aparatur yang Handal0
Media Center Batam - Proyeksi pendapatan daerah sektor parkir sebesar Rp 30 miliar tahun ini harus dilakukan dengan ekstra. Salah satu upaya dan memungkinkan adalah memberikan bonus besar kepada juru parkir (Jukir) sebagai ujung tombak dilapangan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri menuturkan, sistem penerimaan retribusi parkir ini adalah target. Ditentukan tergantung lokasi dengan artian bila itu tercapai bisa saja juru parkir mendapat bonus.
Apalagi kedepan, salah satu yang harus dibenah masalah parkir ini adalah Jukirnya. Pihak Dishub juga akan melakukan kontrak dengan mereka sehingga merasa bertanggung jawab dengan target yang dibebankannya. Bila kurang, maka akan ada sangsi namun bila melebih target bisa diberikan reward.
"Kalau tidak tercapai target 100 persen maka gaji sebagian. Kalau tidak dipotong tapi lihat force majeure, seperti ada hujan atau bencana lainnya. Sehingga si jukir merasa bertanggung jawab dengan ini.
Sebaliknya kinerja bagus, kita bisa usulkan memberikan reward. Melebihi target kita kasih apresiasi bonus bisa saja bonusnya sangat besar,"ujar Yusfa, usai rapat dengan Komisi III DPRD Batam, Rabu (18/1).
Namun demikian, hal ini bisa dilaksanakan bila seluruh sistem sudah berjalan. Menurut Yusfa, untuk urusan parkir setidaknya tiga hal yang harus dibenahi, mulai dari jukir, sistem hingga back office-nya.
Untuk sistem sendiri, ia juga mewacanakan menggunakan kartu. Nantinya, masyarakat cukup top up dalam kartu tersebut sehingga retribusi seluruhnya langsung ke kas daerah.
"Misalnya dia Top Up Rp 20 Ribu. Parkir 20 kali. kalau habis bisa diisi lagi. Jadi Jukirnya cukup bertugas saja dilapangan tidak menerima uang lagi."katanya.
Sementara Back Office ini lebih mengatur kepada manajemen. Dengan sistem, orang dikantor dapat memantau pergerakan Jukir, seperti jam berapa dia mulai bekerja, daerah mana dan lain sebagainya.
"Misalnya, Jukir tinggal hidupkan alatnya. Oh dia kerja mulai jam 8 pagi atau jam 7 pagi dapat diketahui,"katanya.