Jaring SDM Pasar Modal Profesional Melalui CMPDP

By Kartika 25 Apr 2018, 11:18:21 WIBKabar Media Center

Jaring SDM Pasar Modal Profesional Melalui CMPDP

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Batam menjadi salah satu kota pelaksanaan Capital Market Professional Development Program (CMPDP). Kegiatan ini digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Tes tertulis telah dilaksanakan pada 21 April lalu. Peserta yang lolos tes tertulis akan melanjutkan ke psikotes pada 28 April. Tahapan selanjutnya yaitu focus group discussion dan wawancara.

"Peserta terbaik yang akan mengikuti enam bulan program pengembangan dan enam bulan on the job training. Nantinya setiap lulusan CMPDP akan ditempatkan bekerja di Self-Regulatory Organization (SRO)," kata Mety Yusantiati, Direktur Utama The Indonesia Capital Market Intitute (TICMI) selaku pelaksana CMPDP melalui siaran pers.

SRO yang dimotori oleh PT BEI memiliki target untuk menjadikan pasar modal Indonesia menjadi pasar modal yang terbaik di kawasan ASEAN pada tahun 2020. Oleh karena itu, selain sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal Indonesia juga dituntut harus memiliki SDM profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa depan.

Untuk itu penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah menjadi suatu program yang harus mendapatkan prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal Indonesia khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator. Atas dasar itulah dilaksanakan CMPDP.

"CMPDP memiliki tujuan jangka menengah dan panjang dengan cara mempersiapkan talenta pasar modal yang akan menjawab tantangan di masa depan dan membantu menggerakan industri pasar modal Indonesia pada cita-cita di atas," kata dia.

Pada tahun 2016 jumlah kandidat CMPDP yang ditempatkan di SRO 26 orang dan di tahun 2017 31 orang. 

Tahun 2018 ini, jumlah pelamar CMPDP sebanyak 3.962 orang. Setelah melalui proses seleksi administrasi, sebanyak 3.575 kandidat berhak mengikuti seleksi tertulis CMPDP.

Seleksi tertulis dilaksanakan serentak di 29 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura, Mataram, dan Manado. 

Melalui seleksi ini, SRO akan memiliki tambahan SDM profesional yang handal dan memadai guna mendukung operasional bisnis dan mengembangkan industri pasar modal Indonesia sehingga pasar modal Indonesia dapat menjadi yang terbesar di ASEAN dan bersaing secara global. Pasar modal merupakan salah satu elemen penting untuk pembangunan, terutama di negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki potensi yang besar di industri pasar modal, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia menjadi indeks yang paling potensial di dunia untuk 10 tahun terakhir, yaitu sebesar 125,40 persen.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment