- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Jaring SDM Pasar Modal Profesional Melalui CMPDP
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Batam menjadi salah satu kota pelaksanaan Capital Market Professional Development Program (CMPDP). Kegiatan ini digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Tes tertulis telah dilaksanakan pada 21 April lalu. Peserta yang lolos tes tertulis akan melanjutkan ke psikotes pada 28 April. Tahapan selanjutnya yaitu focus group discussion dan wawancara.
"Peserta terbaik yang akan mengikuti enam bulan program pengembangan dan enam bulan on the job training. Nantinya setiap lulusan CMPDP akan ditempatkan bekerja di Self-Regulatory Organization (SRO)," kata Mety Yusantiati, Direktur Utama The Indonesia Capital Market Intitute (TICMI) selaku pelaksana CMPDP melalui siaran pers.
SRO yang dimotori oleh PT BEI memiliki target untuk menjadikan pasar modal Indonesia menjadi pasar modal yang terbaik di kawasan ASEAN pada tahun 2020. Oleh karena itu, selain sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal Indonesia juga dituntut harus memiliki SDM profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa depan.
Untuk itu penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah menjadi suatu program yang harus mendapatkan prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal Indonesia khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator. Atas dasar itulah dilaksanakan CMPDP.
"CMPDP memiliki tujuan jangka menengah dan panjang dengan cara mempersiapkan talenta pasar modal yang akan menjawab tantangan di masa depan dan membantu menggerakan industri pasar modal Indonesia pada cita-cita di atas," kata dia.
Pada tahun 2016 jumlah kandidat CMPDP yang ditempatkan di SRO 26 orang dan di tahun 2017 31 orang.
Tahun 2018 ini, jumlah pelamar CMPDP sebanyak 3.962 orang. Setelah melalui proses seleksi administrasi, sebanyak 3.575 kandidat berhak mengikuti seleksi tertulis CMPDP.
Seleksi tertulis dilaksanakan serentak di 29 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura, Mataram, dan Manado.
Melalui seleksi ini, SRO akan memiliki tambahan SDM profesional yang handal dan memadai guna mendukung operasional bisnis dan mengembangkan industri pasar modal Indonesia sehingga pasar modal Indonesia dapat menjadi yang terbesar di ASEAN dan bersaing secara global. Pasar modal merupakan salah satu elemen penting untuk pembangunan, terutama di negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki potensi yang besar di industri pasar modal, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia menjadi indeks yang paling potensial di dunia untuk 10 tahun terakhir, yaitu sebesar 125,40 persen.