- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Dukcapil Harus Proaktif Tuntaskan KTP-el untuk Pemilu
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan kembali digelar di beberapa daerah di Indonesia. Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo mengatakan kunci sukses dari pilkada ini adalah tingkat partisipasi pemilih.
"Pilkada serentak pertama partisipasi 70 persen, yang kedua 74 persen. Pilkada serentak tahun ini di 171 daerah, ditargetkan bisa 78 persen," kata Tjahjo ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Catatan Sipil (Rakornas Dukcapil) di Hotel Harmoni One Batam, Kamis (8/2).
Rakornas ini mengambil tema Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) Menuju Sukses Pikada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Guna mensukseskan pesta rakyat ini, Kementerian Dalam Negeri bersama pemerintah daerah harus proaktif dalam menyelesaikan pembuatan KTP-elektronik.
"Harus detail terdata. Di kota mana, kelurahan mana, RT mana. Siapkan dengan baik. Ini tanggungjawab kita bersama," ujarnya.
Di lain kesempatan Tjahjo mengatakan masih banyak ditemukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda di berbagai daerah di Indonesia. Hampir 3 persen penduduk belum rekam data diri, salah satu penyebabnya adalah NIK ganda.
Terkait data ganda ini, Tjahjo minta warga bersangkutan untuk memilih satu yang digunakan sekarang. Ia akui data ganda ini muncul di antaranya karena masyarakat pindah alamat tanpa menyertakan surat pindah. Sehingga datanya belum dicabut dari tempat lama.
"Kalau gandanya tiga, harus yang bersangkutan datang sendiri, memastikan alamat terakhir. Alamat terakhir itu menentukan TPS mana dia bisa memilih," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Batam, Said Khaidar mengatakan pihaknya mulai mendata pemilih pemula yang akan berpartisipasi pertama kali di Pemilu. Khususnya untuk persiapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Pendataannya sudah dimulai, dari tingkat kelurahan sampai kecamatan. Selain mendata kita juga akan merekam data mereka yang berusia 17 tahun pada April tahun depan. Kita usahakan mereka rekam terlebih dulu," kata dia.
Sebelumnya KPU juga sudah meminta bantuan Disdukcapil untuk memeriksa ribuan nomor Kartu Keluarga. Hal ini dilakukan dalam rangkaian persiapan pendataan pemilih guna menyukseskan pemilu.
