Di Kelurahan Taman Baloi, Sampah Bisa Jadi Beras

By Taslimahudin 14 Apr 2016, 11:40:31 WIBKabar Batam

Di Kelurahan Taman Baloi, Sampah Bisa Jadi Beras

Keterangan Gambar : Penimbangan Bank Sampah


Media Center Batam – Nasabah Bank Sampah Abdi Praja I8 Kelurahan Taman Baloi mendapat kemudahan khususnya mereka penerima raskin dari pemerintah. Sampah yang dikumpulkan dijual ke bank tersebut sesuai takaran.
 
Lurah Taman Baloi Dwiki Septiawan mengatakan, salah satu perbedaan di Bank Sampah Abdi Praja 18 yang ada, adalah hasil dari penjualan sampah itu bisa ditukarkan dengan beras.
 
“Hasil penjualan sampah dimanfaatkan untuk pembayaran raskin. Program bayar raskin dengan sampah. Setiap warga RTS ini mendpat 15 kg beras dengan harga Rp 24.000 ,”ujar Dwiki, saat melakukan penimbangan sampah di kelurahanya, Rabu (13/4).
 
Hasil dari sampah yang dimiliki nasabah bank sebenarnya melebihi dari harga beras. Sisanya mereka dapat mengambil dengan tujuan lain, seperti lebaran atau natal. Begitu juga nasabahnya bukan hanya RTS. Masyarakat umum juga bisa.
 
Untuk sampahnya sendiri, ada 24 jenis yang diklasifikasi dengan nilai jual berbeda. Begitu juga dilihat dari sampah tersebut kotor atau bersih. Katanya, nasabah bank sampahnya yang berdiri awal tahun 2016 terus bertambah.
 
“Tiap bulan kita bisa menimbang dua ton sampah dari sekitar 490 nasabah. Hasil kita kumpulkan, nanti Dinas Kebersihan yang menjemput lalu dijual lagi keperusahaan. Satu bulan kita dua kali penimbangan,”katanya.
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan, bank sampah memang dianjurkan. Ini sangat baik dan sangat produktif untuk menambah pendapatan.
 
“Prinsip dari bank sampah itu ramah dengan lingkungn, kegiatan sekaligus produktif. Sangat baik untuk masyarakat dan sangat membantu pemerintah,”katanya.
 
Berikut Link Kelurahan Taman Baloi >>>http://tamanbaloi.batamkota.go.id/
Facebook >>>https://www.facebook.com/profile.php?id=100009378234880
 


Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment