Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
BI Siapkan Rp 6,2 Triliun untuk Idul Fitri 2016
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media
Center Batam - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau
menyiapkan Rp 6,2 triliun dalam berbagai pecahan untuk persiapan Idul
Fitri 1437 Hijriyah, Juli 2016. Adapun perkiraan kebutuhan uang tunai
saat Ramadhan tahun ini mencapai Rp 2,8 triliun.
"Kita
perkirakan meningkat Rp 400 miliar dari tahun sebelumnya," kata
Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra dalam acara buka bersama di
Kantor BI, Selasa (14/6).
Menurutnya
dari segi komposisi kebutuhan pecahan, kemungkinan ada perubahan.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau. Ia proyeksikan
terjadi kenaikan 10 persen di tiap pecahan.
Meski
jika melihat tren tahun-tahun sebelumnya, pecahan yang paling
diminati masyarakat Kepri adalah uang kertas Rp 20 ribu dan Rp 10
ribu. Posisi ketiga terbanyak yaitu Rp 5 ribu. Sementara pecahan Rp 2
ribu tak begitu banyak penukarannya.
"Jumlah
yang dibutuhkan masyarakat tidak dibatasi. Berapa yang dibutuhkan,
kita siapkan. Berapapun kebutuhan masyarakat akan kita support,"
ujarnya.
Gusti
mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, lebaran kali ini pun BI
bekerjasama dengan bank umum untuk penyaluran uang kertas dan uang
logam. Di Kota Batam, BI bekerjasama dengan 35 bank. Kemudian 18 bank
di Tanjungpinang, dan tujuh bank di Tanjungbalai Karimun.
"Tahun
ini BI juga bekerjasama dengan BPR. Sehingga lebih banyak pilihan
masyarakat untuk tempat penukaran uang. Dengan begitu diharapkan
tidak terjadi antrean panjang," kata Gusti.
Hal
senada diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kepri, Uzersyah.
Menurutnya, pengembangan kerjasama ini juga bertujuan untuk
meminimalisir risiko perdagangan uang. Serta mengurangi biaya
penukaran, karena masyarakat bisa memilih bank terdekat dari tempat
tinggal.
"Tahun
depan kalau bisa diperluas dengan melibatkan Pegadaian. Karena outlet
Pegadaian ini juga cukup banyak," kata Uzersyah.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments