- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Batam - Kerinci Siap Kerjasama Bidang Pangan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam berkunjung ke Kabupaten Kerinci dalam rangka persiapan kerjasama di bidang pangan. Bentuk kerjasama yang direncanakan yaitu pembelian produk holtikultura dari Kerinci untuk dipasarkan di Batam.
Kerjasama antara Batam, Lingga, Kerinci dan Tanjungjabung Barat ini merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman yang telah dibuat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Pemprov Jambi sebelumnya. Pada kunjungan yang disambut langsung oleh Gubernur Jambi, Zumi Zola tersebut, rombongan Pemprov Kepri dan Pemko Batam sempat melihat langsung perkebunan yang ada di Kerinci.
"Fokusnya untuk pemenuhan kebutuhan holtikultura khusus kentang, bawang, cabai, kol, wortel. Di sana (Kerinci) sudah berlebih barangnya," kata Kepala Bagian Perekonomian Setdako Batam, Nurminsyah, Rabu (27/4).
Menurutnya saat ini kedua belah pihak sedang menunggu angkutan roll on roll off (roro) dari Kuala Tungkal Jambi. Kapal ini nantinya akan beroperasi dengan tujuan Batam melalui Lingga. Jika kapal roro tersebut sudah jalan maka kerjasama ini sudah bisa dilaksanakan.
Jalur roro Kuala Tungkal-Lingga-Batam ini khusus untuk mengangkut komoditas yang tahan lama seperti kentang dan bawang. Sedangkan produk cabai, kol, dan wortel diangkut menggunakan pesawat melalui bandara Minangkabau di Padang, Sumatera Barat.
"Tapi untuk roro ini kita akan mengusulkan ke Kementerian Perhubungan melalui dinas terkait, supaya dibuat jalur baru yang by pass langsung dari Kuala Tungkal ke Batam," ujarnya.
Menurut Nurminsyah, pengangkutan dengan roro ini lebih efektif dibanding menggunakan kapal kayu seperti yang biasa dipakai distributor saat ini. Karena tidak harus bongkar muatan saat di pelabuhan. Bongkar muatan hanya dilakukan saat tiba di gudang milik distributor di Batam.
Selain menunggu kesiapan armada pengangkutan, kedua pemerintahan juga sedang menyiapkan draft perjanjian kerjasama.
Melalui kerjasama ini, diharapkan kebutuhan bahan pangan di Batam bisa terpenuhi dengan harga murah. Dan produksi petani di Kerinci pun bisa laku terjual.
"Setiap hari tidak kurang 40 truk dibawa keluar Kerinci, itu kentang saja. Batam tidak ada batasan berapa ton sanggupnya. Karena di pasaran ada kentang Medan dan Thailand, tinggal kualitas mana yang unggul, mana yang bersaing," terangnya.