Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemerintah Atasi Spill over di Wilayah Perbatasan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kebocoran sinyal (spill over) menjadi hal yang sering dialami masyarakat Batam. Khususnya ketika berkunjung ke daerah Tanjungpinggir Sekupang atau Kecamatan Nongsa.
Masyarakat Batam biasa menerima pesan singkat yang berisi pemberitahuan telah masuk dalam jaringan telekomunikasi Malaysia atau Singapura. Namun hal ini tidak dialami Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara ketika berkunjung ke Batam.
Ia mengaku tak menerima pesan singkat tersebut saat masuk ke wilayah Nongsa. "Nggak ada. Saya nggak dapat SMS-nya. Sudah nggak ada spill over lagi," kata Rudiantara di Turi Beach Nongsa, Senin (25/4).
Menurutnya, sekarang sudah berjalan pertemuan rutin antara Pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah Indonesia diwakili Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sementara Singapura diwakili Infocomm Development Authority (IDA), dan Malaysia diwakili Malaysian Communication and Multimedia Commission (MCMC).
Rudiantara menegaskan bahwa luapan sinyal di daerah perbatasan seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Karena itulah ketiga negara serius menangani masalah tersebut dengan memastikan seluruh perusahaan penyedia jasa telekomunikasi untuk menjaga kekuatan sinyalnya. Jangan sampai sinyal telekomunikasinya masuk ke wilayah negara lain.
"Powernya dijaga. Karena sangat mungkin di Singapura dapat sinyal Indonesia juga," ujarnya.
(Tika MC)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments