- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Angka Kemiskinan Batam Menyusut
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Jumlah orang miskin di Kota Batam berkurang sekitar 2.000 kepala keluarga.
"Angka kemiskinan kita ada penyusutan. Kita berasumsi seperti itu," kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di Bengkong, Rabu (27/9).
Ia menjelaskan, berdasarkan data penerima Kartu Keluarga Sejahtera tahun 2017 terdapat 39.903 rumah tangga sasaran. Namun saat pendistribusiannya terdapat 9.000-an kartu yang tidak sampai ke penerima dengan berbagai alasan. Atas alasan itulah dilakukan pendataan ulang dengan melibatkan RT, RW, kelurahan, dan petugas pencacah.
"Setelah dicacah ulang, terdata 37.428 RTS. Artinya berkurang 2.000-an dari data PPLS awal," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Batam ini.
Menurut Amsakar, angka tersebut sudah disepakati dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani RT, RW, dan Lurah masing-masing.
Berita acara dari seluruh kecamatan kemudian ditandatangani Amsakar selaku Ketua Percepatan Penanganan Kemiskinan Kota Batam. Selanjutnya diserahkan ke Walikota Batam untuk dijadikan Surat Keputusan (SK) penerima Bantuan Pangan Non Tunai. Langkah berikutnya diajukan ke Gubernur dan diteruskan ke Kementerian Sosial.
"Itu yang diusulkan ke pusat. Kita tidak tahu apakah nanti akan diverifikasi atau seperti apa. Jadi kita juga sudah sampaikan ke RT RW jangan dulu sebutkan ke warganya kalau itu pasti terima bantuan. Harapan kita bantuan yang turun tahun berikutnya ya di 37 ribu itu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Kota Batam kesulitan dalam mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Berdasarkan data Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, masih ada 9.747 KKS yang belum diberikan ke keluarga penerima manfaat (KPM). Terdiri dari 357 KPM dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan 9.390 KPM beras sejahtera (rastra).
Walikota Batam, Muhammad Rudi berharap ke depannya hal serupa tidak terulang lagi. Karena menurutnya pemerintah daerah sudah bersusah payah mencari bantuan ke pusat. Tapi yang sudah dapat malah tidak tersalurkan dengan maksimal.
"Saya susah payah cari bantuan. Ini sudah ada depan mata kok tidak kita selesaikan," kata Rudi.
