4 Pulau Dapat Bantuan Penerangan dari PLN

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• PIK 2019 Naik Jadi Rp 1,2 Miliar0
• Pemko Pinjam Pakai Aset Jalan untuk Pelebaran0
• Pelayanan Jadi Cepat dengan Walikota Berkantor di Kecamatan0
• Rudi: Pencetakan KTP-el Diselesaikan per Kecamatan0
• Lomba Jong Walikota Cup Ramaikan Agenda Pariwisata0

Media Center Batam - PT PLN (Persero) akan memberikan bantuan mesin genset untuk empat pulau di Kota Batam. Hal ini disampaikan Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bulang di Pulau Buluh, Rabu (28/2).

"Kemarin saya ketemu ESDM Provinsi, dia menyampaikan kalau Batam dapat bantuan dari PLN empat mesin 40x80," kata Rudi.

Mesin ini akan diberikan ke masyarakat Pulau Temoyong, Batu Legong, dan Pantai Gelam di Kecamatan Bulang. Serta satu unit mesin untuk Pulau Subang Mas Kecamatan Galang.

Namun bantuan ini akan diserahkan dengan catatan masyarakat menyiapkan lahan untuk meletakkan mesin. Oleh karena itu Rudi memerintahkan camat untuk mengurus masalah hibah lahan sesegera mungkin.

"Tanahnya harus dihibahkan pada PLN. Cepat suratnya, cepat diberikan mesinnya. Jadi saya beri tugas pada camat lurah untuk mengurus itu. Saya minta copy-nya (salinan), nanti suratnya dibawa ke PLN," ujarnya.

Rudi memberikan waktu empat pekan kepada camat dan lurah untuk urusan surat ini. Waktu dua pekan bagi warga siapkan surat hibah. Dan dua pekan lagi surat dari kelurahan serta kecamatan sebagai penguat.

Pada kesempatan tersebut masyarakat Bulang Lintang juga meminta bantuan Walikota untuk menanyakan tindak lanjut rencana bantuan penerangan dari PLN. Menurut warga, PLN sudah pernah melakukan survei tapi belum ada kabar lebih lanjut dari rencana bantuan ini.

"Untuk Bulang Lintang, berikan surat-surat lama semuanya ke saya. Untuk saya bawa ke Provinsi. Karena sudah dijanjikan, mungkin sudah ada programnya," jawab Rudi.

Sementara itu warga Pulau Buluh meminta Walikota untuk tanyakan ke PLN terkait rencana listrik menyala 24 jam. Karena saat ini masyarakat Pulau Buluh hanya bisa menikmati listrik di malam hari. Terkait hal ini Rudi berjanji akan mengundang PLN untuk menanyakan kendala mereka.

"Saya belum janji ini bisa 24 jam. Tapi saya akan tanyakan apa kendalanya," sebutnya.