Warga Lubukbaja Juga Nantikan Sertifikat Gratis

By Kartika 15 Jan 2018, 09:34:59 WIBKabar Batam

Warga Lubukbaja Juga Nantikan Sertifikat Gratis

Keterangan Gambar : Walikota Batam, Muhammad Rudi saat coffee morning di Karambia Cafe, Sabtu (13/1).


Media Center Batam - Warga Kecamatan Lubukbaja mempertanyakan tentang sertifikat tanah gratis kepada Walikota dan Wakil Walikota Batam saat coffee morning di Karambia Cafe, Sabtu (13/1). Ketua Rukun Khasanah Warisan Batam, Makmur Ismail mengatakan ada warga yang dipindah dari Jodoh ke Sei Panas sejak tahun 1974. Tapi hingga saat ini tidak mendapat sertifikat tanah. Sementara yang baru dipindahkan sudah mendapat sertifikat.

"Demikian juga halnya dengan masyarakat di kampung tua yang sudah hidup di sana sejak ratusan tahun. Saat ini ada 37 titik kampung tua di Batam, dihuni 60 ribu kepala keluarga. Kami rela diganti rugi 10 perak per meter waktu itu," ujar warga Tanjunguma ini.

Menjawab hal ini, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan sertifikat kampung tua belum diserahkan karena belum final luasannya. Saat ini yang sudah selesai pengukuran baru sembilan titik. Dan kesembilannya sudah dikirim ke Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Belum dapat disertifikatkan karena dalam pembahasan. Kalau atas nama pemerintah dengan nilai tertentu, harus persetujuan DPRD. Tapi Pemko Batam inginnya langsung ke masyarakat," jelas Amsakar.

Sementara terkait pemindahan yang lama, Amsakar meminta untuk bersabar. Karena sertifikat gratis ini merupakan program nasional dan ada kuota yang ditentukan dari pusat.

"Saat ini diprioritaskan daerah kavling di wilayah Sagulung dan Sei Beduk. Tahun ini ada lagi sekitar 20 ribu, akan masuk wilayah di luar kecamatan tadi. Mudah-mudahan beberapa lokasi lama seperti Sei Panas dan Bengkong," ujarnya.

Tak hanya tokoh masyarakat, pada kesempatan silaturahmi ini perwakilan pedagang pasar induk, Tengku, juga menyampaikan pertanyaan dan masukannya kepada pemerintah. Menurut Tengku pemerintah melalui camat, lurah, dan perangkat RT/RW sudah melakukan pendataan pedagang di pasar induk saat ini. Pedagang berharap pendataan nanti tim harus jujur dan tidak ada permainan.

"Tidak boleh ada permainan saat pendataan. Dan tidak ada makelar atau pengusaha pasar. Kemudian kami juga minta Bapak agar masjid pasar induk diselamatkan. Karena perusahaan sudah melakukan pemagaran," kata Tengku.

Amsakar menjawab terkait data pasar induk nantinya akan berdasarkan nomor induk kependudukan. Dan kapasitasnya nanti disesuaikan dengan kajian dan detailed engineering design (DED).

"Dipastikan tidak ada permainan pengalokasian kios di pasar induk. Soal relokasi masjid sudah dilakukan pembicaraan dengan pemilik lahan. Masih dibicarakan lokasi pengganti masjid saat ini," terangnya.

Silaturahmi dan coffee morning ini juga dimanfaatkan warga untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan yang dilakukan pemerintah. Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Lubukbaja, Sahlan.

Menurutnya perkembangan Batam luar biasa. Jalan yang sempit jadi lebar. Terutama di Kecamatan Lubukbaja. Ia berharap ada pemeliharaan berkala untuk jalan yang sudah cantik ini.

"Parkirnya juga harap jadi perhatian Pak. Jalan yang sudah dilebarkan banyak dijadikan tempat parkir. Ini mohon jadi perhatian Bapak Walikota bersama jajaran," kata dia.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan terkait jalan baru yang dijadikan parkir, setelah pekerjaan jalan selesai semua akan ditertibkan. Saat ini belum ditertibkan karena proses pembangunan dan pelebaran jalan masih terus berlangsung.

Seperti di Lubukbaja tahun ini ada tiga ruas jalan yang dilebarkan. Pertama, dari simpang Polsek Lubukbaja ke Simpang Baloi. Kemudian dari Polsek Lubukbaja ke Irinco. Serta dari Simpang Baloi ke Simpang Nelayan.

"Banyak gagasan dan ide untuk mengubah wajah Batam namun terkendala oleh keterbatasan dana APBD. Oleh karena itu sejak kepemimpinan kami, betul-betul melakukan efisiensi dari perjalanan dinas, honor kegiatan dihapus dan dari belanja pegawai lainnya," kata Rudi.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment