Walikota : Perlu Penghijauan Agar Tidak Banjir Lagi

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Walikota Batam Laporkan Kejadian Kebakaran Melalui 1120
• Pemko Rencana Naikkan Besaran PIK Tahun Depan0
• Pemko Rencanakan Pengelolaan Rusunawa Bersistem BLUD0
• OPD Diminta Berkontribusi pada Pembangunan yang Responsif Gender0
• Amsakar Apresiasi OPD yang Buat Terobosan0

Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan banjir yang terjadi di beberapa lokasi, Senin (20/3), juga disebabkan hutan yang sudah gundul.

"Banjir ini juga harus dilihat dari hulunya. Bukit sudah gundul, sehingga tanah tak menyerap air lagi. Terjadilah banjir," kata Rudi.

Oleh karena itu solusi untuk masalah banjir ini adalah dengan penghijauan kembali. Daerah hijau, kata Rudi, harus tersedia di Kota Batam.

Selain masalah bukit yang gundul, banjir di Batam juga disebabkan drainase yang tak mampu tampung air hujan. Beberapa drainase di Batam perlu dinormalisasi bahkan diperbesar daya tampungnya.

"Mana-mana daerah yang banjir butuh drainase kita dudukkan dengan BP Batam. Kita ajak ke lokasi supaya perusahaan mau memberi lahannya untuk kita buka drainase," ujarnya.

Senin (20/3) beberapa lokasi di Batam alami banjir. Seperti di Melcem Batuampar, Tiban Indah Kecamatan Sekupang, dan Batuaji. Di wilayah Melcem sekira 1000 rumah terdampak. Kondisi genangan air cukup tinggi, hingga 1 meter di dalam rumah. Dan banjir seperti ini sudah beberapa kali terjadi di kawasan Melcem.

Sementara di Sekupang, sekira 30 unit rumah di Perumahan Anggrek Tiban Indah tergenang. Menurut informasi banjir terjadi karena gorong-gorong rusak. Sehingga gorong-gorong langsung dibongkar warga setempat agar air mengalir lancar.