- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Wako Batam Harap Ada Solusi Cepat dari Menkopolhukam Terkait Pencari Suaka
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Keberadaan para pencari suaka di Kota Batam kian hari semakin meningkat. Belum lagi diantara mereka, ada yang harus berurusan dengan pihak berwajib.
Walikota Batam HM Rudi sendiri memastikan, akan mencari jalan terbaik dengan melakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) agar tidak menimbulkan masalah kedepannya.
“Kita sudah surati bapak Menkopolhukam bagaimana pencari suaka harus kita selesaikan. Karena hari ini sudah membuat masalah maka harus diselesaikan, jangan ada masalah baru,”ujar Rudi, Rabu (14/9).
Katanya, masalah ini juga sudah dilaporkan ke Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Karena masalah ini merupakan wewenang pusat, maka sampai saat ini masih menunggu langkah apa yang akan diambil.
“Kita minta solusi lebih cepat. Pak Gubernur kita laporkan harus ada solusi. Tapi ini wewenang pusat,”katanya.
Untuk diketahui, Imigrasi Klas I Batam menahan 10 orang pencari suaka di Kota Batam karena kedapatan bekerja sebagai gigolo. Mereka merupakan pengungsi yang sudah terdaftar di United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan sedang menunggu negara tujuan yang akan menerima mereka.