Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Atasi Banjir, Masyarakat Bongkar Bangunan Penutup Saluran Air0
• Ajarkan Kejujuran Sejak Dini Melalui Gernas Manjur0
• Inspirasi “Serdadu Kumbang” Bagi Anak-Anak Pulau Panjang0
• LAZ Siapkan 30 Konter Zakat, Targetkan Rp.5 Miliar Selama Ramadhan0
• Wakil Walikota : Batam Tolak Paham Komunis Tumbuh dan Berkembang di NKRI0

Media Center Batam – Badan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam mengadakan Workshop Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat Kota Batam. Peserta merupakan perwakilan dari setiap kelurahan dan kecamatan yang berjumlah 250 orang.
Walikota Batam HM Rudi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Pemko Batam Firmansyah mengatakan, era keterbukaan informasi yang didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan Komunikasi (TIK), menjadikan dunia seakan tanpa mengenal batas wilayah.
Manusia dengan mudah dan cepat dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Kondisi ini, apabila tidak diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia dalam memilah dan memilih informasi yang tersedia secara transparan berdampak pada kontra produktif dalam kerangka pembangunan di segala bidang.
“KIM memiliki peran strategis dalam upaya menjawab tantangan tersebut, karena KIM sebagai komunitas masyarakat informasi yang tumbuh dan berkembang di tengah – tengah kehidupan masyarakat,”ujar Firmansyah, di saat pembukaan acara di Hotel Nagoya Plaza, Selasa (24/5).
Karena itu, KIM diharapkan dapat berperan menjadi fasilitator untuk menjembatani kesenjangan komunikasi dan informasi yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat (top down) atau sebaliknya bottom up.
KIM sebagai agen informasi, berperan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yang bermanfataan untuk menopang aktivitas mereka.
Katanya, kesadaran bahwa informasi adalah bagian dari modal (capital) dan kekuasaan (power), terus meningkat. Di sisi lain, pengetahuan dan kemampuan dalam mengakses, memanfaatkan dan menyebarkan informasi, serta menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam peningkatkan kualitas kehidupan, juga terus tumbuh.
Masyarakat informasi telah ditetapkan sebagai salah satu kondisi yang hendak dicapai melalui pembangunan bidang komunikasi dan informatika (kominfo). oleh karena itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo dan Pemerintah Kota Batam terus melakukan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial dan KIM.
“Untuk itu, secara bertahap KIM maupun kelompok msyarakat lainnya perlu ditingkat pengetahuan manajemen dan kemampuannya, khususnya dalam kegiatan pengumpulan, pengelolaan, penyebarluasan, dan pemafaat informasi,”katanya.
Ia berpesan, KIM Kota Batam diharapkan, menjadi pembimbing masyarakat menuju ketercerahan bidang informasi, pengurus KIM dapat membantu/membina  satu kelompok binaan di tingkat kelurahan yang berprestasi atau diunggulkan.
 
Ketua Panitia Yulidasril mengatakan, kegitan ini bertujuan meningkatkan peran dan kemampuan KIM dalam mengelola informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah, baik secara perseorangan maupun berkelompok dalam mengakses, mendiskusikan dan mengimplementasikan informasi dalam kegiatan sehari-hari.
“Sasarannya bagaimana meningkatkan kemampuan anggota dan pengurus KIM dalam menjalankan aktivitas KIM pada kegiatan sehari-hari kepda pihak yang membutuhkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan KIM dan lingkungan sekitar,”katanya.
Workshop sendiri mengangkat tema ‘Melalui Workshop KIM Tahun 2016 Kita Tingkatkan Eksistensi KIM Dalam Diseminasi Informasi Kota Batam’ menghadirkan narasumber dari Direktorat Kemitraan Komunikasi, Kemenkominfo dan Ketua KIM Kota Pekalongan, Zainal Muhibbin.