- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Inspirasi “Serdadu Kumbang” Bagi Anak-Anak Pulau Panjang
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
- Kafilah MTQ Usung Tema Maghrib Mengaji Menuju Batam Madani0
- LAZ Siapkan 30 Konter Zakat, Targetkan Rp.5 Miliar Selama Ramadhan0
- Perayaan Waisak 2560 (2016 M), Realisasikan Nilai Luhur dalam Kehidupan0
- Wakil Walikota : Ini Momen Kebangkitan Bagi Batam0
- Wakil Walikota : Batam Tolak Paham Komunis Tumbuh dan Berkembang di NKRI0
Media Center Batam - Amek, Umbe, dan Acan merupakan tiga bocah bersahabat karib yang hidup dalam kondisi serba kekurangan di sebuah perbukitan di Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Mereka berusaha keras merintis cita-cita meski dengan berbagai keterbatasan.
Amek, bocah yang menderita bibir sumbing, tinggal bersama “Inag” (ibunya) Siti dan kakaknya Minun di sebuah rumah panggung sederhana yang jauh dari kota, sejak ia ditinggal ayahnya Zakaria merantau mengadu nasib bekerja sebagai TKI di Malaysia lebih tiga tahun.
Cerita ini merupakan sepintas alur film “Serdadu Kumbang” yang diproduseri Ari Sihasale. Film ini diambil dari beberapa kisah nyata bersetting pendidikan, karakter dan cita-cita anak bangsa. Dengan alur cerita perjuangan menggapai cita-cita ini, kembali ditayangkan sebagai agenda kegiatan desiminasi melalui komunikasi interpersona sebagai agenda Badan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Pulau Akar Kelurahan Setokok, Batam, Sabtu (21/5) malam.
Film ini diputar di tengah lapangan menggunakan layar lebar yang dipancarkan oleh proyektor. Ratusan warga datang menyaksikan baik dari anak-anak hingga orang tua. Penonton terlihat terpingkal tertawa lebar, karena film tersebut juga diselipkan komedi.
Nilai pendidikan yang dapat diambil adalah kegigihan anak-anak dalam meraih cita-cita meskipun dalam suasana keterbatasan. Nilai persahabatan, tenggang rasa, semangat, dan tanggung jawab diri sangat kentara dalam film itu.
Kasubbid Pengelolaan informasi dan Dokumentasi Muhardi mewakili Kepala Badan Kominfo Salim mengatakan, pemutaran film disetiap pulau di Kota Batam merupakan agenda tahunan Kominfo. Film-film yang ditayangkan memiliki nilai inspirasi tinggi sehingga anak-anak maupun orang tua dapat termotivasi.
“Harapan kita film yang diputarkan dapat terinspirasi. Baik dari sisi pendidikan, nasionalis, tenggang rasa, ibadah dan lain sebagainya,”katanya.
Lurah Setokok Agus sangat berterima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Panjang. Harapannya tentu hikmah dari film ini dapat memotivasi setiap anak-anak mengejar cita-citanya meski serba kekurangan.
“Film ini sangat menginsiprasi. Bagaimana Amek dan rekan-rekannya mengejar cita-cita meski dalam kekurangan,”katanya.
