- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Wakil Walikota : Jadikan Musibah Ini Pelajaran Berharga
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad berpesan kepada korban selamat kecelakaan kapal pengangkut TKI dari Malaysia, agar menyampaikan kabar baik kepada keluarga di kampung.
"Jangan buat keluarga di kampung risau. Sampaikan kondisi bapak ibu di sini baik-baik saja. Sampaikan salam kami pemerintah daerah kepada keluarga di kampung," kata Amsakar ketika mengunjungi para korban yang ditampung di Pusat Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Batam di Sambau Kecamatan Nongsa, Jumat (4/11) pagi.
Selain itu Amsakar juga berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para korban. Sehingga muncul rasa jera untuk kembali bekerja ke luar negeri secara ilegal.
"Hidup di negeri sendiri lebih baik. Banyak peluang di Republik ini. Jangan termakan iming-iming. Kami betul-betul berharap bapak ibu jadi pintu untuk berikan informasi secara jujur kepada saudara kita di daerah," ujarnya.
Terkait pemulangan ke daerah, menurut Amsakar, akan difasilitasi oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Namun ia meminta agar sedikit bersabar karena proses pendataan masih berlangsung.
"Ada protap yang harus dilalui. Jadi bersabarlah. Proses ini kurang lebih tujuh hari. Sekarang hari kedua. Intinya semua akan dikembalikan kalau sudah selesai," kata dia.
Sebanyak 38 korban selamat ditampung di panti rehabilitasi Nilam Suri, terdiri dari 35 pria dan tiga wanita. Menurut petugas Tagana, pada hari kejadian Rabu (2/11) lalu, korban yang berhasil diselamatkan nelayan dalam keadaan hidup ada 39 orang. Tapi saat pendataan di darat, satu orang menghilang dari rombongan.
"Alhamdulillah kami diberi tempat seperti ini. Makan juga aman, sehari tiga kali. Alat mandi dan semuanya disediakan. Sekarang ini kami hanya menunggu kabar kapan kami dipulangkan," kata seorang korban.
![Iklan Bawah Detail Berita](foto_iklantengah/45149ppid.jpg)