- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Usman Ahmad Kembali Pimpin MUI Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam dilantik untuk periode 2016 hingga 2021, di Aula Pusat Informasi Haji (PIH) Senin (30/5). KH Usman Ahmad kembali menahkodai lembaga tersebut.
Usai pelantikan, Usman Ahmad memastikan, melanjutkan beberapa program utama menyangkut masyarakat banyak, seperti halnya munculnya paham-paham komunisme, paham menyimpang, maraknya pornografi dan narkoba di kalangan pemuda hingga masalah kehalalan produk.
Bahkan, untuk masalah kehalalan, lanjutnya,
daerah ini akan diwujudkan sebagai kota halal. Anak-anak sedari dini harus
dijauhkan dari perbuatan-perbuatan menyimpang tersebut. Satu caranya adalah
menjaga kehalalan.
"Untuk kantin-kantin sekolah anak kita, sudah seharusnya menyediakan
makanan yang dijamin kehalalannya. Itu baru satu contoh," katanya usai
pelantikan yang disejalankan dengan sarasehan Ormas Islam se-Kota Batam.
Wakil wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang turut menghadiri acara tersebut.
Katanya, program kehalalan MUI pasti didukung pemerintah. Konsep Batam bandar
madani, sudah dapat dimulai dengan menjadikan Kota Batam sebagai destinasi
wisata halal.
"Perlu digesa bagaimana agar rumah makan dan restoran yang belum
bersertifikat halal tersebut untuk mengurusnya. Dan untuk sekarang, pemilik
rumah makan atau restoran tidak boleh mengklaim menu buka puasa kalau belum
halal," ucap Amsakar.
Kata Amsakar, ini menjadi hal prioritas yang kemudian masuk ke beberapa lini
lainya, seperti baju yang kita kenakan.
“Kalau soal kantin sekolah, saya yakin itu barang sehat dan halal. Cuma masalahnya di samping kantin itukan banyak juga jajanan lain, yang kita nggak tahu. Tapi gagasan ini sangat bagus sekali," ucap Amsakar