- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Tahun Depan Masjid Raya Mulai Dibenahi
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) berencana merehabilitasi Masjid Raya Batam pada 2019 mendatang. Masjid yang berlokasi di Batam Centre ini merupakan aset Badan Pengusahaan (BP) Batam yang sedang dalam proses hibah ke Pemerintah Kota Batam.
"Sembari menunggu proses hibah, kami menyusun rencana rehabnya. Perbaikan rencananya dilakukan menyeluruh, tapi tanpa mengubah bentuk utama bangunan," kata Kepala Dinas CKTR, Suhar, Sabtu (31/3) lalu.
Beberapa area masjid akan dibenahi dan diperindah. Agar tidak hanya menjadi tempat beribadah tapi juga bisa menarik wisatawan. Area parkir akan dibuat di bawah tanah (basement). Kemudian letak dan kondisi toilet akan diperbarui. Serta memperluas ruang ibadah untuk menambah daya tampung jemaah.
"Kapasitasnya nanti disesuaikan dengan lahan masjid yang luasnya sekitar 3 hektare. Halamannya akan dibongkar habis. Kita maksimalkan kapasitasnya," kata dia.
Suhar mengatakan renovasi masjid akan dilaksanakan dengan sistem tahun jamak. Berdasarkan rencana kerja Dinas CKTR, pembangunan akan selesai dalam jangka waktu tiga tahun. Sehingga diperkirakan selesai tepat di akhir masa jabatan Walikota-Wakil Walikota sekarang.
"Untuk anggarannya belum fix. Tapi kami perkirakan habis sekitar Rp 70 miliar," ujarnya.
