- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pupuk Kekompakan, Kader Bela Negara Laksanakan Outbound
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kader Bela Negara Provinsi Kepulauan Riau mengikuti kegiatan luar ruangan (outbound) di Ocarina Batam Centre, Kamis (5/4). Peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat ini mengikuti bermacam permainan ketangkasan.
"Permainannya seperti transfer ban, pipa bocor, spider web, rayapan tali satu, dan water lick. Permainan yang diberikan tak hanya mengandalkan kekuatan individu tapi juga memupuk kekompakan dalam kerjasama tim," kata Perwira Pelaksana Pelatihan, Kapten Marinir M Rasyid Ihsan.
Sebelum bermain, mereka juga diberi pembekalan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau mengajak kader untuk tolak jauh narkoba melalui permainan simulasi. Selain itu, kader bela negara juga diberi kesempatan untuk bertanya seputar materi tersebut.
Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan, Laksamana Pertama M Faisal mengatakan program kader bela negara ini sekarang menjadi sangat penting. Karena tujuannya adalah menyiapkan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi ancaman.
"Bukan hanya ancaman militer tapi lebih ke ancaman non militer. Kita lihat sekarang dalam kehidupan kita, ancaman non militer yang sekarang ada di mana-mana," kata Faisal.
Contohnya adalah narkoba yang menjadi ancaman sangat berbahaya. Dan hampir semua negara menghadapi ancaman ini, tidak hanya Indonesia. Menurutnya BNN saja tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu perlu disiapkan orang-orang yang ikut menghadapi ancaman ini.
"Setiap orang harus punya kesadaran untuk hadapi ancaman tersebut," ujarnya.
Pelatihan kader bela negara, kata Faisal, dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kementerian Pertahanan tidak berjalan sendiri dalam pelaksanaannya, tapi bekerjasama dengan kementerian lain. Seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, dan sebagainya.
"Karena program ini harus masuk di setiap sektor. Di mana semua kementerian harus membina masyarakat yang ada di binaannya. Yang kita lihat hari ini, Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam. Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia," kata dia.
Faisal mengatakan kader-kader ini dilatih untuk menjadi pelatih. Mereka diberi pembekalan dengan harapan ketika kembali ke tengah masyarakat bisa membina lingkungannya.
"Ini adalah sebagian kecil contoh kegiatan yang kita lakukan dalam menyiapkan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman atau tantangan yang ada di kegiatan kita sehari-hari," pungkasnya.
