Mural Mulai Hiasi Kawasan Nagoya

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Tahun Depan Masjid Raya Mulai Dibenahi0
• Pekan Ini RSUD Terapkan Pendaftaran Via SMS0
• Disperindag Minta Distributor Tahan Peredaran Ikan Makarel Kaleng0
• Pendapatan 2017 Terealisasi 91,73 Persen0
• KPU Rekrut 2.884 Pantarlih0

Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam kembali mendapat dukungan dalam upaya mempercantik kota. Kali ini, dana tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Bank Mandiri membantu Pemko Batam perindah kawasan Nagoya.

Dana CSR Bank Mandiri dimanfaatkan untuk menghias dinding di depan Graha Sulaiman dengan mural. Pengerjaan mural sudah dimulai sejak 26 Maret lalu. Dan ditargetkan rampung pada 9 Mei mendatang.

"Ada lima pemural yang ikut serta dalam melukis dinding di kawasan Nagoya ini. Rencananya titik yang akan dihias yaitu di depan Graha Sulaiman, seberang Hotel Evitel, bawah Masjid Al-Falah, sampai ke depan Plasa Telkom. Sepanjang jalan itu, tapi dimulai dari arah Graha Sulaiman," kata Kepala Bagian Humas Setdako Batam, Yudi Admaji di Batam Centre, Senin (2/4).

Pada bagian yang sudah dilukis, tampak gambar dua pasang penari berbusana melayu. Merujuk pada tulisan di dekatnya, penari sedang membawakan Tari Zapin dengan iringan rebana.

Di bagian lain dinding tergambar sosok Hang Tuah dengan kalimat pengiring "Tak Kan Melayu Hilang di Bumi, Bumi Bertuah Negeri Beradat".

Tahun lalu, CSR dari PGN juga disalurkan untuk melukis dinding samping perumahan Rosedale. Dinding ini tepat berada di simpang lampu merah BNI Sei Panas dari arah Ocarina.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Kota Batam, Irwan mengatakan luas dinding yang dihias di kawasan Nagoya ini sekitar 700-800 meter persegi. Panjang dindingnya yaitu 200 meter di depan Graha Sulaiman, 144 meter di seberang Hotel Evitel, 59 meter di depan Masjid Al-Falah, dan 19 meter depan Plasa Telkom.

"Desain muralnya harus memperhatikan beberapa hal, seperti mengangkat kearifan lokal, mendukung pendidikan dan kebudayaan, dan tidak mengandung unsur SARA," ujar Irwan.