PLN Rencanakan Pemadaman Menyusul Pengurangan Pasokan Gas

By Kartika 01 Nov 2017, 11:25:35 WIBKabar Batam

PLN Rencanakan Pemadaman Menyusul Pengurangan Pasokan Gas

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Bright PLN Batam akan melakukan pemadaman listrik menyusul pengurangan pasokan gas PGN. Manager of Public Relation PLN Batam, Bukti Panggabean mengatakan dengan berkurangnya kuota gas, kemampuan PLN untuk operasional pembangkit tenaga gas juga berkurang.

"Ini kondisi yang tidak bisa dihindari. Pembangkit kita paling banyak gas. Dari 500 MW, 212 MW dari gas," kata Bukti di Batam Centre, Selasa (31/10).

Konsumsi gas PLN Batam mencapai total 45 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Meski tidak seluruhnya dipasok dari PGN Batam, namun cukup berpengaruh bagi pelayanan listrik PLN.

"Dengan pengurangan kuota gas itu, ada kekurangan 100 MW pada beban puncak, dari 383 MW menjadi 273 MW. PLN tidak bisa berbuat apa-apa. Kami terpaksa akan melakukan pemadaman bergilir," ujarnya.

Terkait jadwal pemadaman, Bukti mengatakan sedang dalam tahap penyusunan. Pihaknya masih menghitung dan membuat simulasi daerah mana saja yang akan terdampak.

"Hitungan kami sekitar 3 jam, bisa seluruh wilayah karena sistem kami sinkron. Tapi kami akan berusaha meminimalisir pemadaman. Kita upayakan di 4 dan 5 November itu saja," kata dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa PGN akan melakukan penguatan jaringan gas jalur Grissik-Singapura. Pekerjaan pipa Grissik di Sumatera Selatan ini mengakibatkan berkurangnya pasokan bagi pelanggan PGN di Batam.

Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat mengatakan pekerjaan akan berlangsung pada 4 dan 5 November. Namun PGN menyiapkan di hari sebelum dan dua hari setelahnya untuk masa pengkondisian. PGN akan melakukan pengurangan secara proporsional termasuk ke PLN Batam sebagai salah satu pelanggannya.

"Dua hari itu estimasi delay, terburuknya lah. Kalau optimal, selesai satu hari. Penurunan pasokan diperkirakan 40-50 persen untuk kondisi terburuknya. Masih bisa lebih kecil dari 40 persen, lebih dari 50 persen tidak mungkin. Rata-rata konsumsi gas kita 60-70 BBTUD," kata Amin.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment