Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Petugas Akan Sweeping Anak Belum Ikuti PIN
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio berakhir 15 Maret belum memenuhi target Dinas Kesehatan dalam memberikan obat kepada anak-anak. Data dimiliki instansi tersebut, seharusnya ada 99.333 bayi berusia 0 hingga 59 bulan di Batam untuk diberikan vaksin itu namun hingga pagi dihari terakhir baru sekitar 85 persen yang terealisasi.
Kepala Dinkes Batam, Chandra Rizal memastikan, petugas yang ada dilapangan akan turun langsung kerumah-rumah bagi orang yang belum mengantarkan balitanya untuk diberikan vaksin polio.
"Target kita, bisa tercapai 95 persen dari jumlah itu. Tapi ini belum sampai. Nah yang belum ini akan kita sweeping. Kita datangi rumah mereka,"ujar Chandra, Selasa (15/3).
Program nasional ini wajib diikuti bayi sampai usia 59 bulan karena paling efektif dalam menurunkan angka kecacatan dan angka kesakitan polio seluruh masyarakat.
Masalah kesehatan menjadi dasar untuk melanjutkan kehidupan anak-anak nantinya. Sebagai generasi penerus dibutuhkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan berdaya saing dan handal dimana faktor utamanya kesehatan.
Katanya, mencegah lebih utama daripada menyembuhkan dan PIN polio merupakan salah satu upaya untuk mencegah dengan kegiatan promotif dan preventif.
"Nanti petugas akan mendata. Contohnya di daerah Sagulung ada 100 bayi, tapi baru 90 saja yang ikut. Nah, 10 bayi lagi akan kita cari alamatnya," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Chandra mengatakan, setiap anak akan mendapatkan 2 tetes vaksin polio dan diminta untuk 30 menit kedepan, agar tidak boleh diberi minum dan makan oleh orang tuanya agar obatnya bekerja secara maksimal di dalam tubuh.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments