Penyelenggara Jasa Internet se-Indonesia Rapat Kerja di Batam

By Kartika 31 Mei 2016, 10:26:55 WIBKabar Media Center

Penyelenggara Jasa Internet se-Indonesia Rapat Kerja di Batam

Keterangan Gambar : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar open policy meeting dan rapat kerja nasional di Swiss-belhotel Harbour Bay Batam. Open policy meeting (OPM) APJII digelar Senin (30/5)


Media Center Batam - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar open policy meeting dan rapat kerja nasional di Swiss-belhotel Harbour Bay Batam. Open policy meeting (OPM) APJII digelar Senin (30/5), kemudian lanjut rakernas APJII di hari berikutnya.

Ketua panitia, Mangara P. Peranginangin mengatakan terdapat 156 perusahaan yang sudah mendaftar secara dalam jaringan atau online. Dan yang sudah registrasi ulang terdata 130 perusahaan.

"Sampai pagi ini 130 perusahaan, namun kita masih menunggu. Jumlah peserta yang hadir sekitar 245 orang," kata Mangara saat pembukaan OPM.

Ketua Umum APJII, Jamalul Izza mengatakan kegiatan di Batam ini merupakan OPM dan rakernas teramai yang pernah dilaksanakan APJII. Ia berharap seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan sampai selesai. Selain OPM dan rakernas juga diadakan dua pelatihan di Batam sebagai rangkaian kegiatan.

Kepala Badan Kominfo Batam, Salim mewakili Walikota mengatakan pemerintah daerah menyambut baik pelaksanaan acara tersebut. Sesuai dengan visi Batam, terwujudnya bandar dunia madani yang modern, membutuhkan dukungan di bidang teknologi informasi. Salah satunya yaitu ketersediaan internet.

"Masyarakat di Batam belum sepenuhnya dapat merasakan akses internet dengan baik. Ini menjadi PR kita bersama, APJII di Batam khususnya. Batam punya potensi besar dalam pangsa pasar pengguna IT," kata Salim membacakan sambutan Walikota Batam, Muhammad Rudi.

Menurutnya masyarakat Batam termasuk masyarakat yang sudah maju dalam penggunaan teknologi informasi. Dan Pemko Batam mendukung sepenuhnya dalam peningkatan pelayanan internet di Batam. Pemko Batam juga mengharapkan dukungan dari seluruh penyedia jasa internet untuk menyediakan internet bagi publik.

"Ketersediaan data dan informasi juga diharapkan dapat menciptakan peluang kerja. Melalui serangkaian kebijakan dan aturan, Pemko mendorong terciptanya kondisi strategis antara masyarakat dengan penyedia jasa internet," ujarnya.

Pembukaan kegiatan OPM dan rakernas APJII 2016 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kementerian Kominfo, Woro Indah Widiastuti. Dalam sambutannya, Woro mengatakan Indonesia saat ini menjadi negara yang fokus pada pengembangan ekonomi digital.

"Next generation network sudah eksis," ujarnya.

Ia mengatakan jaringan internet di Indonesia saat ini masih menggunakan IP address versi 4. Sementara ketersediaan IP versi 4 ini sudah terbatas sehingga perlu percepatan pemanfaatan IP versi 6.

"Untuk swasta yang ingin mengembangkan layanannya ke IP versi 6, akan kami bantu. Pemerintah berencana menjadikan APJII sebagai pengelola IP address. Namun sebelumnya akan dibentuk anggota forum yang bertugas memberikan masukan kepada menteri apakah APJII ini bisa menjadi pengelola IP Address," paparnya.

Pada pembukaan ini juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara APJII dengan Hewlett Packard terkait pembiayaan perangkat ISP. Serta antara APJII dengan penyedia jaringan IIX, yakni PT Mega Akses Persada (fiberstar), PT Supra Primatama Nusantara (biznet), dan PT Mora Telematika Indonesia (moratel).



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment