- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Siapkan Lahan di Pulau untuk Program TNI AD Cetak Sawah
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam tengah menyiapkan lahan untuk perkebunan sayur. Hal ini sebagai bentuk persiapan bila mendapat program TNI AD cetak sawah.
"Lagi disiapkan lahannya. Di luar Pulau Batam. Kita sayur saja," kata Rudi usai mengikuti upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 di Kampung Belengkong Kelurahan Rempang Cate Kecamatan Galang, Selasa (3/5).
Program ini merupakan kegiatan TNI Angkatan Darat melalui Direktorat Zeni. Komandan Korem 033/Wirapratama Kepri, Brigjen TNI Madsuni mengatakan tahun ini belum ada rencana pembangunan sawah di Kota Batam. Adapun di Provinsi Kepulauan Riau, Korem 033/Wirapratama berencana membuka lahan persawahan di Kabupaten Lingga.
"Batam belum ada. Kalau sawah di Lingga. Saat ini sedang meninjau lokasi. Disiapkan 500 hektare. Tahap pertama disiapkan 350 hektare," kata Madsuni.
Selain di Lingga, TNI juga membuat sawah di Kabupaten Natuna. Dari rencana 150 hektare sawah, realisasinya sudah mencapai 112 hektare. "Tinggal sedikit lagi," ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun berharap jika memang ada rencana pembuatan lahan persawahan di Batam, tidak diisi dengan tanaman padi. Tapi bisa tanaman lain seperti sayur-sayuran.
"Mungkin bukan padi, tapi sayur. Kalau padi semua nanti malah berlebihan produksinya. Jadi nanti Batam bisa pasok kebutuhan sayur," sebut Nurdin.