- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Matangkan Rencana Pembangunan Masjid Agung II
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam semakin mematangkan rencana pembangunan Masjid Agung II. Wakil Walikota Batam, Rudi memimpin langsung rapat yang menghadirkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Kantor Kementerian Agama Kota Batam, dan Majelis Ulama Indonesia Kota Batam, serta stakeholder lain. Rapat dilaksanakan di Kantor Walikota Batam, Senin (25/1).
Masjid ini rencananya akan dibangun di kawasan industri Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji. Pembangunan masjid menelan anggaran sebesar Rp 221 milyar yang dianggarkan dengan sistem tahun jamak (multi years).
Tahun 2016, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk kegiatan pematangan lahan, pembangunan pancang, dan struktur basement.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan Masjid Agung baru ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan beribadah umat muslim di sekitar kawasan Tanjunguncang.
“Di Tanjunguncang, terdapat banyak kawasan industri galangan kapal yang mayoritas pekerjanya adalah lelaki. Sementara di sana belum ada masjid besar. Selama ini pekerja galangan kapal di kawasan itu kesulitan mendapatkan lokasi Shalat Jumat. Karena yang ada hanyalah masjid-masjid di perumahan dan pabrik yang berkapasitas relatif sedikit jamaah,” kata Rudi.
Masjid Agung II ini rencananya dibangun di lahan seluas empat hektar. Selain bangunan utama, juga disiapkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran lengkap dengan mess bagi para murid, kemudian Islamic Center, dan sebagainya.
Masjid ini dirancang bisa menampung 18 ribu jamaah. Dan didesain dengan tempat parkir yang luas sehingga bisa menampung 300 sepeda motor dan 300 mobil, serta 100 bus.
Arsitektur bangunan masjid ini sarat dengan budaya Melayu. Desain masjid mengadopsi gaya masjid di Turki. Namun tak menghilangkan unsur ornamen Melayu.
Menara masjid rencananya akan dikombinasikan dengan model Masjid Penyengat di Tanjungpinang dan Masjid At-Taqwa di Nongsa. Selain itu, di kompleks masjid ini rencananya dibangun menara pandang untuk melihat hilal.