- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pelukis Jalanan Pun Bisa Ikut MTQ
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pelukis jalanan pun bisa berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Quran tahun ini. Pasalnya mulai tahun ini ada satu kategori tambahan dalam cabang lomba khathil Quran atau kaligrafi, yakni kontemporer.
Ketua dewan hakim khathil quran, Alimuddin mengatakan untuk kategori ini sedikit lebih bebas dibanding kategori naskah, hiasan mushaf, dan dekorasi.
"Kalau kontemporer ini dia tidak pakai kaidah. Paling gampang, lebih bebas, tidak pakai banyak ketentuan. Bisa melukis, bisa membuatnya. Tapi yang penting bisa ngaji (baca Al-Quran,red.), supaya tahu huruf. Jadi pelukis di jalan juga bisa ikut, sebagai syiar agama juga," kata Alimuddin saat ditemui di lokasi lomba, SMPN 31 Batam.
Menurutnya, untuk kategori kontemporer tidak perlu pelatihan khusus. Berbeda dengan tiga kategori lain yang harus sesuai kaidah. Sehingga dengan belajar satu tahun lamanya pun belum tentu bisa.
"Tiga cabang lain, bagaimanapun cantik dan hebat karyanya kalau kaidahnya tidak tepat tak bisa. Untuk kaidah itu 60, selebihnya untuk keindahan, penataan warna, imajinasi. Jadi walaupun hiasannya sederhana tapi yang dicari hari ini yang kaidahnya bagus," papar dia.
Meski kontemporer tergolong lebih mudah, belum semua kecamatan mengirimkan wakilnya. Alimuddin mengatakan dari jumlah peserta yang seharusnya 96 orang, lomba ini hanya dihadiri 64 peserta.
Alimuddin menjelaskan pada cabang lomba khath ini tidak ada tema khusus yang ditentukan bagi peserta. Hanya untuk golongan naskah ada yang sifatnya wajib dan pilihan. Untuk yang wajib ditentukan jumlah barisnya 10-15 baris sedangkan pilihan 3-5 baris.
"Ayat apa, jus berapa, halaman berapa, terserah. Naskah ini tujuannya untuk bisa menulis buku, makanya hitam putih saja. Sedangkan hiasan mushaf untuk menulis di halaman pertama Al-Quran. Dan dekorasi itu seperti untuk sampul Quran, atau menulis di dinding masjid, dan dekorasi ruangan. Kalau kontemporer untuk lukisan," kata Alimuddin menyebutkan tujuan tiap golongan lomba.
