Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Ojek Online Khusus Layanan Pesan Antar Barang
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Transportasi daring (online) diperbolehkan kembali beroperasi pada Senin (5/6) pasca dihentikan sementara sepekan sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan izin operasi ini kembali diberikan dengan beberapa persyaratan.
Syaratnya yaitu ojek online tidak boleh mengangkut penumpang. Hanya untuk layanan lainnya seperti mengantar barang atau membelikan makanan.
"Kita sepakat semua fasilitas tranportasi online boleh dipakai, asal jangan mengangkut penumpang,” kata Yusfa, Jumat (2/6).
Menurut Yusfa, dua perusahaan sudah menonaktifkan aplikasi angkut penumpangnya. Sementara Gojek mengaku kesulitan karena aplikasinya bersifat terpusat. Namun perwakilan pengemudi (driver) Gojek menyatakan komitmennya untuk tidak menerima pesanan angkut penumpang lagi.
"Drivernya komitmen tak mengangkut penumpang sama sekali hingga ada keputusan selanjutnya," ujarnya.
Yusfa mengatakan pada rapat tersebut juga disepakati untuk membentuk tim bersama. Tim bertugas membahas aturan penyelenggaraan ojek di Kota Batam. Pembahasan akan sampai pada poin tarif, jumlah kendaraan, standar pelayanan, persyaratan kendaraan, dan sebagainya. Dengan ini diharapkan tidak ada perseteruan antara ojek konvensional dan ojek online.
"Jadi bersaingnya bukan di tarif lagi, tapi pelayanan. Siapa yang memberikan pelayanan terbaik, dia yang akan lebih unggul,” kata dia.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments