Selama Ramadhan Walikota Rutin Cek Harga Pasar

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Masyarakat Kunci Utama Persatuan Batam0
• Operasional Angkutan Umum Online Dihentikan Sementara0
• Wako Targetkan KTP-el Selesai dalam 3 Bulan0
• Petugas Kebersihan Mulai Kerja Setelah Sahur0
• Target Agustus Seluruh CCTV Terpasang0

Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi rutin memantau harga kebutuhan pangan di pasar selama Ramadhan. Hasil pemantauan tersebut kemudian disesuaikan dengan standar harga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Tiap hari saya cek. Kita pakai standar dari Disperindag, baik sembako, gula, beras, sayur-sayuran," kata Rudi saat Safari Ramadhan di Batuaji beberapa waktu lalu.

Rudi mengingatkan para pelaku usaha untuk tidak memainkan harga. Selain itu juga jangan ada distributor yang menimbun barang. Hal ini bertujuan agar harga jual ke masyarakat tetap bisa terjangkau.

"Jangan coba-coba barang disimpan. Nanti polisi proses kriminalnya. Dari kita, izinnya kita cabut," kata dia.

Sementara itu, masyarakat diminta cerdas memilih bahan pangan di pasar. Selain kondisi bahan pangan, masyarakat sebagai pembeli juga harus jeli mengenai harga.

Karena di satu lokasi pasar bisa terjadi variasi harga yang cukup tinggi. Seperti yang terlihat saat pemantauan harga pasar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Cahaya Garden Bengkong, Selasa (30/5).

Bawang putih di pasar ini dijual dengan harga berbeda-beda. Disparitas harganya pun cukup jauh. Harga tertinggi Rp 46 ribu sementara harga terendah Rp 32 ribu per kilogram.

"Cuma selang berapa kios di pasar yang sama, harga bisa beda-beda," kata Kepala Disperindag, Zarefriadi.