Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Walikota Batam Serahkan Honor Kader Posyandu0
• Wakil Walikota Batam Buka Rapim Kadin Batam0
• Wako Batam Nilai Pengamanan Demo Anarkis Sangat Baik0
• Batam - Kerinci Siap Kerjasama Bidang Pangan0
• PKK Batam Gelar Pembinaan Akhlak Mulia0

Media Center Batam - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam kembali menggelar Tamadun Melayu dan Festival Kampung Tua. Tahun ini digelar di Kecamatan Belakangpadang, Jumat-Sabtu (29-30/4).
"Ini yang kedua kalinya kita gelar. Pertama di Nongsa. Kali ini di Belakangpadang. Belakangpadang dipilih karena perkampungannya ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan sejarah pemerintahan Kota Batam," kata Kepala Disparbud Batam, Yusfa Hendri, Kamis (28/4).
Ia mengatakan acara akan dibuka pada Jumat siang pukul 14.30 WIB dengan menampilkan tari Jogi, tarian asli dari Kota Batam. Penampilan dari 100 penari ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 April.
"Penarinya bergerak dari Losmen Budi Penolong ke arah pasar, lalu ke pelabuhan. Kemudian seremoni pembukaan di Lapangan Indra Sakti," papar Yusfa.
Pada acara pembukaan akan ditampilkan berbagai tarian, dzikir bermadah atau yang dulu dikenal dengan dzikir barat, permainan rakyat tradisional seperti engkrang, congklak, gasing. Kemudian juga ada pameran foto tentang sejarah kampung-kampung tua di Kota Batam. Serta tak ketinggalan pesta kuliner khas kampung tua.
Yusfa Hendri mewakili Pemerintah Kota Batam mengundang seluruh masyarakat Batam untuk memeriahkan Festival Kampung Tua ini. Karena banyak hal yang bisa dilihat, dinikmati, dan dicicipi di acara tersebut. Selain itu juga bisa menambah wawasan dan ilmu seputar Batam tempo dulu.