- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Nasabah Bank Sampah Akan Dapat Pelatihan Recycle
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kasi Penyuluhan dan Pembinaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Batam Rida Meliyana mengatakan, pihaknya akan memberikan pelatihan daur ulang sampah kepada nasabah Bank Sampah yang tersebar di kota ini. Selama ini mereka sudah memanfaatkan sampah bernilai ekonomis namun belum didaur sendiri.
"Rencananya awal bulan depan," ujar Rida, akhir pekan lalu.
Selama ini, lanjut Rida, banyak nasabah hanya menjual tapi tidak mendaur, seperti membuat kerajinan tangan dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan menambah nilai ekonomis sampah yang ada.
"Kita akan kerjasama juga dengan PKK Kota Batam. Jadi pelatihan recycle," katanya,
Sebelumnya, Rida mengatakan, antusias masyarakat membentuk sarana pemanfaatan sampah bernilai ekonomis ini, jumlahnya sudah diatas 200 unit Bank Sampah. Uang yang dikeluarkan pun untuk membeli itu sekitar Rp 60 juta perbulannya.
"Sekarang sudah lebih dari 200 Bank sampah,"kata Rida.
Setelah dijemput, pihaknya kembali menjual kepada perusahaan pengelola sampah menjadi bahan setengah jadi di Kota Batam. Jadi barang yang didapatkan memang benar, karena dari Bank Sampah yang dibentuk oleh masyarakat.
Bank Sampah sendiri bentukan kelurahan dan ada dari inisiasi kelompok masyarakat. Dalam satu kelurahan, jumlahnya ada dua atau tiga unit bank untuk menampung sampah bernilai ekonomis ini.