- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Masyarakat Minta Kenaikan Tarif Listrik Dibatalkan
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Masyarakat Batam 'menjerit' atas kenaikan tarif listrik sebesar 46 persen. Jeritan hati masyarakat ini disampaikan langsung perangkat RT/RW ke Walikota Batam dalam silaturahmi di Dataran Engku Putri Batam Centre, Sabtu (15/4) malam.
"Setelah bayar rekening listrik, pada geleng-geleng kepala. Apalagi dalam waktu dekat mau menyambut pendaftaran siswa baru, mau menyambut bulan suci Ramadhan. Kebutuhan banyak," kata R Siagian, seorang RW di Kelurahan Tanjungbuntung Kecamatan Bengkong.
Keluhan serupa disampaikan perwakilan RW dari kecamatan lain. Asnawati, Ketua RW 16 Kelurahan Batu Merah Kecamatan Batuampar langsung mewakili suara ibu-ibu.
"Ini memberatkan kami ibu rumah tangga. Kami mohon dengan sangat Pak Wali. Ini sangat membebankan kami," kata Asnawati.
Suara senada diungkapkan Ketua RW 48 Pesona Boulevard Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Tundra Laksmana. Menurutnya kenaikan tarif listrik Batam, ini mengakibatkan banyak usaha kecil menengah (UKM) gulung tikar.
"Masalah listrik ini luar biasa menimbulkan kegaduhan. Apalagi di daerah kami banyak UKM. Itu sangat mencekik kami. Banyak UKM kami tutup, toko tutup tak sanggup bayar listrik dan sewa. Kalau bisa dibatalkan kenaikannya," kata Tundra.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menjawab langsung keluhan masyarakat tersebut. Ia menyampaikan bahwa masalah energi ini sudah tidak menjadi kewenangan Pemerintah Kota Batam, melainkan sudah dilimpahkan ke provinsi. Oleh karena itu dalam pembahasan rencana kenaikan tarif listrik ini juga tidak melibatkan Pemko Batam.
Meski begitu, Rudi berjanji akan menindaklanjuti permintaan warga tersebut. Ia akan memanggil PT PLN Batam mempertanyakan kenaikan tarif ini.
"Kita akan panggil PLN dan minta penjelasannya. Kita akan minta agar diturunkan, sehingga tidak membebani masyarakat," kata dia.
Selain masalah listrik, permasalahan lain yang disampaikan warga melalui perangkat RT/RW adalah terkait uang wajib tahunan otorita (UWTO). Masyarakat berharap agar biaya sewa lahan ini ditinjau kembali atau bahkan jika bisa dihilangkan.
Silaturahmi Walikota, Wakil Walikota bersama RT/RW ini digelar dalam rangka menjaga kebersamaan perangkat pemerintahan. Sekaligus sarana mendengarkan masukan dari masyarakat.
"Tugas saya bagaimana mengikat seluruh perangkat daerah ini sampai ke bawah, RT RW," ujarnya.
Kegiatan silaturahmi ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama untuk RT RW kawasan Batam timur yang mencakup Kecamatan Batam Kota, Nongsa, Lubukbaja, Bengkong, dan Batuampar. Acara digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre, Sabtu (15/4) malam, dengan menghadirkan artis Tukul, Meggie Diaz, dan Trio Ambisi. Total RT RW di lima kecamatan ini adalah 1.677.
Tahap kedua digelar di Top 100 Tembesi, Minggu (16/4) malam. Khusus untuk perangkat RT RW Kecamatan Sekupang, Belakangpadang, Sei Beduk, Sagulung, Batuaji, dan Bulang. Artis Nita Talia dan Trio Ambisi akan menghibur 794 RW dan 3.332 RT di enam kecamatan.