- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Lomba Perahu Layar Belakangpadang Tarik Banyak Penonton
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Warna-warni layar perahu menghiasi laut antara Pulau Belakangpadang dengan Pulau Sambu, Kamis (17/8). Perahu-perahu dengan layar besar ini sedang berpacu kecepatan.
Sementara di sepanjang tepi laut tampak warga menonton perlombaan yang digelar dalam rangka HUT ke-72 RI tersebut. Bahkan tak sedikit yang menyewa kapal untuk bisa melihat perlombaan langsung dari atas air.
"Lomba perahu layar ini diikuti 27 tim. Dan satu di antaranya merupakan warga negeri jiran, Malaysia," kata panitia, Ali Musa.
Ia mengatakan ada empat kategori pada lomba tahun ini. Pengkategorian berdasarkan jumlah awak.
"Ada yang sampan tiga awak, lima awak, tujuh awak, dan sembilan awak," kata Musa.
Rute yang ditempuh yakni dari Lang-lang Laut ke arah Pulau Sambu. Kemudian belok ke terumbu lebar, balik arah ke pasar baru. Selanjutnya kembali ke terumbu lebar dan Pulau Sambu. Dan finish di titik awal, Lang-lang Laut.
Hadiah yang diperebutkan yakni Rp 3 juta untuk pemenang pertama kategori sampan tiga awak. Selanjutnya Rp 4 juta untuk sampan lima awak, Rp 5 juta kategori tujuh awak, dan Rp 6 juga untuk sembilan awak.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan perlombaan ini memiliki ciri khas sendiri yang menarik bagi wisatawan. Dan ini bisa menjadi kebanggaan bagi daerah.
"Ini sudah tradisi dan sudah seharusnya kita pertahankan. Ini juga bisa menjadi nilai jual kepada wisatawan, tinggal kita benahi ke depannya," kata dia.