Kepri Andalkan Pariwisata Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi

By Kartika 11 Agu 2017, 08:42:01 WIBKabar Media Center

Kepri Andalkan Pariwisata Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi

Keterangan Gambar : Gubernur Kepri, Nurdin Basirun


Media Center Batam - Provinsi Kepulauan Riau andalkan pariwisata untuk kembalikan kondisi ekonomi yang kini sedang terpuruk. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan bukan saatnya mencari kambing hitam atas pertumbuhan ekonomi yang terus merosot bahkan hingga ke angka 1,52 persen.

Menurutnya banyak faktor penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi ini. Ekonomi dunia sedang lesu, karena harga minyak anjlok, hingga industri kapal tidak ada pesanan. Padahal industri maritim seperti ini cukup besar di Kepri sehingga terpengaruh.

Penyebab lainnya adalah larangan sementara impor tambang. Kemudian tumpang tindih wewenang di Batam sehingga menghambat investasi.

"Semua ada faktor-faktornya. Tidak hanya satu faktor. Sekarang kita dorong wisata, yang jelas. Mulai dari Lingga, Natuna, Anambas. Potensi wisata di Anambas bagus. Kalau dikelola baik, pariwisata ke depan akan lebih potensi," kata Nurdin di Mukakuning, Kamis (10/8).

Ia mengatakan investasi yang paling dominan akan masuk ke Kepri adalah pariwisata. Meski ada beberapa industri maritim yang tertarik masuk.

Belakangan, kata Nurdin, banyak investor yang membangun hotel dan resort. Dan pengembangannya ke arah Natuna, Anambas.

"Kita harap ada entry point langsung dari luar negeri untuk wisatawan. Sekarang kan masih dari Batam," ujarnya.

Walaupun pengembangan ke depan lebih ke arah pariwisata, bukan berarti mematikan sektor lain. Industri lain tetap jalan. Karena tidak mungkin mengandalkan satu industri saja.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan sektor pariwisata memang terlihat lambat tapi pertumbuhannya pasti.

"Pariwisata itu tidak pernah turun. Kontribusinya pada PDRB (pendapatan domestik regional bruto) hanya 2 persen. Tapi kita harap bisa tumbuh ke 3-4 persen," kata Buralimar.

Kepri, ujarnya, memiliki tiga poin yang dibutuhkan untuk pengembangan pariwisata. Yakni aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A).

"Amenitas kita punya hotel dan restoran. Atraksi kita punya pantai dan sebagainya. Aksesibilitas yang masih agak sulit untuk Natuna Anambas Lingga," ujarnya.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment