- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kepri Andalkan Pariwisata Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Provinsi Kepulauan Riau andalkan pariwisata untuk kembalikan kondisi ekonomi yang kini sedang terpuruk. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan bukan saatnya mencari kambing hitam atas pertumbuhan ekonomi yang terus merosot bahkan hingga ke angka 1,52 persen.
Menurutnya banyak faktor penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi ini. Ekonomi dunia sedang lesu, karena harga minyak anjlok, hingga industri kapal tidak ada pesanan. Padahal industri maritim seperti ini cukup besar di Kepri sehingga terpengaruh.
Penyebab lainnya adalah larangan sementara impor tambang. Kemudian tumpang tindih wewenang di Batam sehingga menghambat investasi.
"Semua ada faktor-faktornya. Tidak hanya satu faktor. Sekarang kita dorong wisata, yang jelas. Mulai dari Lingga, Natuna, Anambas. Potensi wisata di Anambas bagus. Kalau dikelola baik, pariwisata ke depan akan lebih potensi," kata Nurdin di Mukakuning, Kamis (10/8).
Ia mengatakan investasi yang paling dominan akan masuk ke Kepri adalah pariwisata. Meski ada beberapa industri maritim yang tertarik masuk.
Belakangan, kata Nurdin, banyak investor yang membangun hotel dan resort. Dan pengembangannya ke arah Natuna, Anambas.
"Kita harap ada entry point langsung dari luar negeri untuk wisatawan. Sekarang kan masih dari Batam," ujarnya.
Walaupun pengembangan ke depan lebih ke arah pariwisata, bukan berarti mematikan sektor lain. Industri lain tetap jalan. Karena tidak mungkin mengandalkan satu industri saja.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan sektor pariwisata memang terlihat lambat tapi pertumbuhannya pasti.
"Pariwisata itu tidak pernah turun. Kontribusinya pada PDRB (pendapatan domestik regional bruto) hanya 2 persen. Tapi kita harap bisa tumbuh ke 3-4 persen," kata Buralimar.
Kepri, ujarnya, memiliki tiga poin yang dibutuhkan untuk pengembangan pariwisata. Yakni aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A).
"Amenitas kita punya hotel dan restoran. Atraksi kita punya pantai dan sebagainya. Aksesibilitas yang masih agak sulit untuk Natuna Anambas Lingga," ujarnya.