- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Lagi, Kelurahan Taman Baloi Jadi Rujukan Peningkatan Pelayanan Daerah Lain
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam Kota kembali kedatangan tamu. Kali ini dari Pemerintah Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, akhir pekan lalu. Berada di tengah pusat Kota Batam, kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat sistem pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, rombongan tersebut langsung dipimpin Camat Taman, Ahmad Misbahul Munir. Ia membawa seluruh perangkatnya, terdiri 23 lurah, dua kepala desa serta tiga kepala seksi di instansi naungannya.
Ahmad Misbahul Munir mengatakan, kunjungan ini sangat penting sebagai upaya perbandingan guna peningkatan pelayanan pada daerah asalnya. Kelurahan Taman Baloi dipilih karena dianggap mampu memberikan yang terbaik dengan penduduk terbilang padat dan heterogen serta berada di pusat Kota Batam.
"Sebagai salah satu kelurahan yang ada di pusat Kota Batam kami perlu melihat langsung bagaimana pelaksanaan pelayanan publik. Mengingat kota ini merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia sehingga jumlah penduduk dan pendatang sangat tinggi," ujar Misbahul, pada pertemuan tersebut yang disambut langsung Lurah taman Baloi, Dwiki Septiawan dan Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Deti Rahmanila di Aula Utama Kelurahan Taman Baloi.
Sementara itu, Dwiki menyampaikan, pelaksanaan pelayanan publik di tempatnya sudah memadai. Beragam inovasi pelayanan terus dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari kelengkapan sarana pra sarana penunjang, kerja pegawai dan lain sebagainya.
"Pelayanan kepada masyarakat diberikan secara maksimal. Pemberian informasi yang lengkap dan jelas kepada masyarakat menjadi point penting sesuai dengan UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Masyarakat merasa lebih efisien, cepat apalagi ditangani oleh sumber daya manusia yang ada dijajarannya selalu responsif terhadap segala permasalahan pelayanan yang dikeluhkan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Mengenai Pemberdayaan Masyarakat, lanjut Dwiki, salah satu kegiatan kelurahan Taman Baloi adalah mengaktifkan Bank Sampah. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam mengelola sampah non organik di lingkungan rumah atau sampah rumah tangga bernilai ekonomis.
"Bagi Masyarakat Penerima Beras Miskin atau Raskin kita ada program Bayar Raskin dengan Sampah. Ini kita lakukan untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar Raskin tersebut," tambahnya.
Bayar Raskin dengan sampah artinya, masyarakat cukup menebus beras yang diperoleh dengan memperlihatkan saldo buku tabungan Bank sampahnya.
"Jadi tidak perlu membawa uang untuk menebus Raskin cukup membawa buku tabungan saja dan ini sudah kita mulai sejak Januari 2016 dan sampai saat ini jumlah nasabah yang sudah bergabung sebanyak 516 Keluarga," ujarnya.
Sebelumnya, Program ‘Bayar Raskin Dengan Sampah’ di Kelurahan Taman Baloi Kota Batam mendapat atensi tinggi dari beberapa daerah di Indonesia. Pasalnya, dalam satu bulan ini, kelurahan yang bernaung di bawah Kecamatan Batam Kota ini mendapat dua kunjungan dari luar daerah guna mencari informasi terkait hal tersebut.
Setelah sebelumnya Kecamatan Sagara Kota Bengkulu, kali ini giliran Kota Malang mengirimkan utusannya untuk melihat pelaksanaan dan mekanisme program itu untuk dapat dicontoh dan diterapkan di daerah asalnya.
Rombongan Kota Malang berjumlah 13 orang. 12 orang diantaranya merupakan sekretaris lurah yang dianggap tepat untuk merealisasikan program serupa ditempatnya.