- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Ketua Komisi IV DPRD Batam Harap Dana IMTA Dikelola UPT
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dana perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) Kota Batam diharapkan dikelola tersendiri melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT). Dengan demikian, pelatihan yang diberikan tenaga kerja asing tidak melalui pengangaran APBD.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Batam, Ricky Indrakari, UPT-lembaga pendanaan inovasi daerah ini bertujuan bagaimana program pelatihan tenaga kerja yang dibiayai dari IMTA tidak digabung dalam APBD.
“Daerah itu sebenarnya wajib bentuk UPT lembaga pendanaan inovasi daerah. Jadi 70 persen dana IMTA itu dijadikan dana bergulir,"ujar Ricky, kemarin.
Ia berharap, di 2017 UPT tersebut sudah terbentuk. Ini harus disegerakan, guna mendongkrak kualitas sumber daya manusia yang ada di Batam melalui sertifikasi. Dengan begitu, kompetensi tenaga kerja dipastikan akan meningkat.
Ia menjelaskan, pada 2017 nanti sangat banyak paket program sertifikasi dan kompetensi yang tersebar di Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Badan Pemberdayaan Perempuan, dan Dinas Sosial bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK).
“Kalau tidak salah di Disnaker anggarannya Rp 10 miliar, di Disdik Rp 5 miliar, di Dinsos ada lagi,” kata Riky.
Kompetensi yang biasanya dilatih, seperti mekatronika, welding, permesinan, teknik komputer jaringan, perhotelan dan beberapa lainnya.
“Pelatihan ini juga untuk membatasi labor supply, merekrut tenaga kerja ke luar Batam. Selama masih ada di Batam, tak boleh dicari keluar,"katanya.
Pemko Batam sendiri menargetkan dana perpanjangan IMTA sebesar Rp 23 miliar pada APBD 2017 mendatang. 70 persen diantaranya bakal diperuntukan bagi sertifikasi dan kompetensi pekerja.
