Keteladanan Nabi Perlu Dicontoh untuk Bangun Kepri

By Kartika 13 Des 2016, 15:24:55 WIBKabar Media Center

Keteladanan Nabi Perlu Dicontoh untuk Bangun Kepri

Keterangan Gambar :


Media Center Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengundang penceramah dari Jakarta untuk mengisi malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (12/12). Maulid Nabi tingkat Provinsi Kepri tahun ini sedikit berbeda karena tidak dilaksanakan di ibukota Provinsi, Kota Tanjungpinang. Hari lahirnya Muhammad SAW kali ini diperingati di Pulau Belakangpadang, Kota Batam.

"Ini merupakan perintah Gubernur, mulai 2016 peringatan hari besar agama dilakukan bergilir di tiap kabupaten/kota di Kepri. Tujuannya untuk syiar agama sekaligus melihat lebih dekat aktualisasi nilai-nilai agama," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Arief Fadillah.

Adapun tema yang diangkat pada peringatan Maulid Nabi tingkat Provinsi Kepri 1438 H ini adalah Menuai Rahmat, Menjemput Berkah Sebagaimana Keteladanan Nabi Muhammad untuk Persatuan dan Keselamatan Negeri dalam Bingkai NKRI.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan peringatan hari keagamaan dilakukan berkeliling kabupaten/kota sesuai dengan masukan dari masyarakat. Menurutnya hal ini terkait dengan pemerataan pembangunan terutama di bidang agama.

"Tiap acara keagamaan kami undang tokoh dari Jakarta. Ada yang bilang kalau cuma di Tanjungpinang bagaimana kami yang di daerah, di Batam, di Belakangpadang, ingin juga lihat penceramah dari Jakarta. Jadi ini termasuk dalam pemerataan pembangunan," ujarnya.

Keteladanan Nabi Muhammad yang ia ingin pemerintah contoh adalah ikhlas dalam bekerja. Karena dengan keikhlasan apapun yang dilakukan pemerintah, masyarakat akan mengikuti.

"Begitu juga yang harus kita lakukan dalam membangun Kepri. Kembalilah ke pesan-pesan agama, pesan-pesan Nabi Muhammad," kata Nurdin.

Menurutnya saat ini teknologi canggih berkembang cepat. Jika tidak dibentengi agama maka teknologi ini tidak akan berkah. Maka masyarakat khususnya muslim perlu memperdalam agama dan Al-Quran.

"Caranya, bagaimana kita memberdayakan TPQ, memperhatikan ustadz ustadzah, imam," kata dia.

Ustadz Tohri Tohir, pengisi ceramah dari Jakarta, menyerukan hal senada. Pada isi ceramahnya, ia menceritakan keteladanan-keteladanan yang dicontohkan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-sehari, terutama dalam urusan keluarga. Contoh yang diberikan baik dari keluarga Nabi Muhammad maupun pesan-pesan yang disampaikan Rasul kepada anandanya, Fatimah Az-zahra.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment